Hamas Apresiasi Gencatan Senjata Israel – Hizbullah

Hamas Gencatan Senjata
Pejabat Hamas Sami Abu Zuhri (X/@group194)

KAIRO, inibalikpapan.com – Pejabat Hamas Sami Abu Zuhri apresiasi hak Lebanon capai kesepakatan gencatan senjata demi melindungi rakyatnya

Dalam pernyataan pada hari Rabu (27/11/2024) yang dikutip dari Reuters itu, kelompok Hamas berharap tercapainya kesepakatan tersebut dapat akhiri perang di Gaza.

Gencatan senjata Israel dan Hizbullah di Lebanon berlaku hari ini.

“Hamas menghargai hak Lebanon dan Hizbullah untuk mencapai kesepakatan yang melindungi rakyat Lebanon. Kami berharap kesepakatan ini akan membuka jalan untuk mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang genosida terhadap rakyat kami di Gaza,” kata Abu Zuhri kepada Reuters.

Di hari yang sama, kelompok itu mengatakan bahwa mereka terbuka terhadap upaya untuk mengamankan kesepakatan di Gaza.

Pernyataan tersebut juga tegaskan kembali persyaratannya yang luar biasa.

“Kami berkomitmen bekerja sama dalam upaya apa pun untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan kami tertarik untuk mengakhiri agresi terhadap rakyat kami,” kata Hamas.

Hamas tambahkan bahwa kesepakatan harus mengakhiri perang dengan menarik pasukan Israel keluar dari Gaza.

Selain itu, kesepakatan tersebut harus mengembalikan warga Gaza yang mengungsi ke rumah mereka, serta mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan tahanan.

Tanpa kesepakatan serupa di Gaza, banyak penduduk mengatakan mereka merasa terabaikan.

Dalam kekerasan terbaru, serangan militer Israel (IDF) di Jalur Gaza tewaskan 15 orang pada hari Rabu.

Beberapa dari mereka berada di sekolah yang menampung orang-orang yang mengungsi, kata petugas medis di sana.

Upaya selama berbulan-bulan untuk menegosiasikan gencatan senjata hanya menghasilkan sedikit kemajuan dan negosiasi sekarang tertunda.

Qatar sebagai mediator katakan telah memberi tahu kedua pihak yang bertikai bahwa mereka akan menangguhkan upayanya sampai kedua belah pihak siap untuk membuat konsesi.

Abu Zuhri menyalahkan kegagalan mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan mengakhiri perang Gaza pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang telah berulang kali menuduh Hamas menggagalkan upaya tersebut.

“Hamas menunjukkan fleksibilitas tinggi untuk mencapai kesepakatan dan masih berkomitmen pada posisi itu serta tertarik untuk mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang di Gaza,” kata Abu Zuhri.

“Masalahnya selalu ada pada Netanyahu yang selalu luput dari pencapaian kesepakatan,” imbuhnya.

Hamas menginginkan kesepakatan yang mengakhiri perang di Gaza dan membebaskan sandera Israel dan asing serta warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.

Sementara Netanyahu mengatakan perang hanya dapat berakhir setelah Hamas diberantas.

Di Tepi Barat dimana IDF mendudukinya, pejabat senior Otoritas Palestina Hussein Al-Sheikh menyambut baik kesepakatan di Lebanon.

“Kami menyambut baik keputusan gencatan senjata di Lebanon. Kami serukan masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menghentikan perang kriminalnya di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Sekaligus menghentikan semua tindakan eskalasinya terhadap rakyat Palestina,” Sheikh, orang kepercayaan Presiden Mahmoud Abbas, memposting di X.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.