Top Header Ad

Hampir 600 Aset Pemkot Belum Bersertifikat, PDAM mencapai Rp 700 Miliar

Kantor Wali Kota Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan membentuk panitia khusus (pansut) penyelamatan dan percepatan invetarisir asset daerah. Hal itu karena ada ratusan daerah yang berlum mengantongi sertifikat.

“Itu temuan BPK. Ada 800 aset daerah, itu 236 kalau gak salah yang dudah tersertifikat, itu yang bergerak dan yang tidak bergerak, tanah, gedung,” ujar Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan Syukri Wahid.

Namun kata, yang menjadi focus anggota dewan khususnya asset yang tidak bergerak. Mencari tahu penyebab belum tersertifikatnya ratusan asset daerah tersebut.” Yang focus (asset) tidak bergerak dalam hal ini tanah, gedung,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, dari ratusan asset yang belum tersertifikat tersebut, terbanyak adalah bidang tanah. Pihaknya, belum mengetahui penyebab . “Itu yang akan kita cari tahu. Mungkin karena bersengketa,”

Kondisi yang sama juga di PDAM Tirta Manggar. Banyak asset yang justru belum diserahkan. Karena ada bantuan dari Pemerintah Pusat maupun ada dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Bahkan tidak tanggung-tangung nilainya mencapai ratusan miliar.

“Itu Rp700 miliar itu yang akan kita kejar. PDAM itu waiting ilist barang yang belum diserahkan itu ada kurang lebih Rp 700 miliar. Dari Rp 1 triliun itu baru Rp 200 miliar yang dalam bentuk asset. Kendalanya proses penyerahan,” ujarnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun kini mensupervisi daerah untuk mempercepatan penyelesaian  asset-aset yang belum tersertifikat. Bahkan setiap tiga bulan KPK akan ke daerah untuk mengecek penyebab belum rampungnya

“Persisis dua minggu lalu ada pertemuan di Hotel Platinum dari KPK mensupervisi per triwulan.

Balikpapan punya utang 800 aset  yang belum tersertifikat, sekarang sudah 200 (asset telah tersertifikat), per triwulan ditanya,” ujarnya

‘“Nanti disitu dipertemukan BPN, apa kendalanya? BPN bilang kami bisa saja menerbitkan (sertifikat) tapi syarat-syaratnya gak lengkap.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.