Harga Beras Naik, Masyarakat Beralih ke Beras Premium
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – KPPU Balikpapan bersama Bulog, Dinas Perdagangan Kota, Dinas Pangan, Bank Indonesia dan kepolisian Balikpapan melakukan tinjauan ke pedagang besar beras di kawasan Jalan Sutoyo Gunung Malang.
UD Gunung Sari menjadi lokasi pertama sidak yang dilakukan pemerintah terhadap kenaikan harga beras sejak Desember lalu.
” Kami disini setiap bulan mendapat pasokan 50 ton perbulan dari Jawa. Memang ada kenaikan harga di beras medium yang sudah melebihi HET, ” tutur Yudi Pemilik UD Gunung Sari Selasa pagi (23/1/2018).
Kenaikan beras ini menurut tidak memperuhi penjualan beras di tempat usaha.
” Saya rasa tidak ya. Mungkin naik pengaruh dua bulan saja setelah itu kan kembali normal karena ada penan dan rencana impor beras,” katanya.
Dia mengakui kesulitan menjual beras medium dengan harga eceran tertinggi (HET) karena semua mengalami kenaikan. Beras premium saat dijual Rp12.600 perkg.
” Makanya banyak yang beralih ke premium. Kita jual Rp 315 per 25 kg sebelumnya Rp 295 ribu, ” sebutnya l.
Dia mengakui kenaikan harga beras medium membuat masyarakat Balikpapan banyak beralih ke premium. Kondisi ini tidak terlalu dipersoalkan. Karena harga jual tidak berbeda jauh. ” hanya selisih Rp25 ribu per 25 kg beras premium dibandingkan dengan beras medium, ” ujarnya sambil menghitung selisih harga beras medium dan premium.
Di UD Gunung Sari setiap bulan mendatang beras 50 ton dari Jawa. Jumlah ini cukup untuk 1,5 bulan.
Sidak dilanjutkan ke gudang beras UD Surya Wijaya di jalan Sutoyo Gunung Malang. Rencananya sidak dilanjutkan ke pasar Klandasan.
BACA JUGA