Harga Daging Ayam dan Sayuran Naik, Picu Inflasi Balikpapan September Sekitar 0,19 Persen

Ayam potong di pasar Klandasan Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Selama September 2021, Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,19% (mtm) Kondisi ittu berbeda dibandingkan Agustus 2021 yang mengalami deflasi sebesar 0,14% (mtm).

Sementara secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 1,71% (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (1,60%-yoy) maupun Kalimantan Timur (1,68%-yoy).

Inflasi pada bulan laporan disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,14% (mtm), didorong kenaikan harga komoditas sayuran hijau antara lain sawi hijau, bayam, daun kemangi yang disebabkan oleh menurunnya produksi di tengah intensitas curah hujan yang tinggi.

Selain itu, inflasi pada kelompok ini didorong oleh kenaikan harga daging ayam ras yang disebabkan oleh program culling  atau pemusnahan dini induk ayam untuk mengendalikan supply  ayam yang sempat meningkat bulan sebelumnya.

Selanjutnya, inflasi juga terjadi pada kelompok pakaian dan alas kaki dengan andil 0,05% (mtm) yang disebabkan oleh normalisasi harga beberapa komoditas pakaian seperti celana panjang katun pria, kemeja panjang katun pria yang sempat mengalami penurunan harga pada bulan Agustus.

Di sisi lain, terjadi deflasi di kelompok transportasi dengan andil 0,04% (mtm), didorong oleh menurunnya tarif angkutan udara yang memberikan andil 0.09% (mtm). Deflasi juga dialami oleh kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan yang didorong oleh menurunnya harga telepon seluler.

Ke depan, beberapa faktor yang diperkirakan akan memberikan tekanan inflasi, diantaranya adalah naiknya konsumsi masyarakat setelah berakhirnya pembatasan sosial. Naiknya harga sayuran hijau di tengah curah hujan yang masih tinggi, serta berlanjutnya kenaikan daging ayam ras di tengah pasokan yang masih menurun.

Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan terus bersinergi dan berkolaborasi menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, serta memperkuat koordinasi guna menjaga inflasi tetap rendah dan stabil menuju sasaran 3% +- 1.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.