​​​​​​​Harga Melonjak dan Sulitnya Dapat Tiket Pesawat ke Balikpapan, Wali Kota Berharap Ada Solusi

Wali Kota Rahmad Mas'ud

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah berdampak pada melonjaknya harga tiket pesawat, bahkan sulit didapat khususnya penerbangan ke Kaltim.

Keluhan itu juga disampaikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. Dia pun meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan yang hendak keluar daerah agar memesan tiket pesawat Pulang Pergi (PP).

“Bila ada harganya juga tinggi, tidak kebagian kebagian tiket pesawat, saya yakin yang pergi ke Balikpapan semua pasti mengalami,” ujar Rahmad Mas’ud.

Namun kondisi berbeda, jika penerbangan dari Balikpapan menuju daerah lain, justru tiket pesawat mudah didapat harganya pun masih terjangkat ataupun cukup wajar.

Harga tiket pesawat ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, ataupun Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda bahkan bisa melonjak hingga 50 persen.

BACA JUGA :

Rahmad Mas’ud mengaku, telah berkomunikasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik maupun pihak terkait untuk mencari solusi. Karena masyarakat Balikpapan sangat terdampak.

“Kita ingin pecahkan masalah penerbangan ke Balikpapan, misalnya dengan menambah penerbangan, tentu harapannya bisa terwujud,” ujarnya.

Sebelumnya, ​​​​​​​Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengakui, sulitnya mendapatkan penerbangan tujuan ke Balikpapan ataupun Kaltim.

Baru-baru ini Sandiaga berkunjung ke IKN maupun Balikpapan. Dia juga menerima keluhan soal harga tiket pesawat yang tinggi ataupun tak kebagian tiket pesawat.

Bahkan Sandiaga mengungkapnya, sebagian timnya batal ke Kaltim karena tak kebagian tiket pesawat. Dirinya pun telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

“Kolaborasi dengan sejumlah instansi akan menuntaskannya (permintaan penerbangan), terutama dengan Kementerian Perhubungan,” ujarnya.

“Bukan tiket yang mahal, tapi memang nggak ada tiket-nya. Makanya, banyak masyarakat yang kemarin mudik dari Kalimantan Timur, belum bisa kembali ke sini karena keterbatasan kursi,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.