Harga Tiket Melonjak, Picu Inflasi Akhir Tahun
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sektor transportasi menjadi salah satu pemicu terjadinya inflasi di Kota Balikpapan. Hal itu dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Suharman Tabrani.
Menurutnya, kenaikan harga tiket angkutan udara pada Desember 2018, mendorong terjadinya inflasi. Tercatat terjadi inflasi sebesar 0,86%, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,01% (mtm).
“Inflasi pada kelompok transport (kenaikkan harga tiket), komunikasi dan jasa keuangan banyak disumbang oleh kenaikan tarif angkutan udara menjelang natal dan libur akhir tahun,” ujar Tabrani (2/1/2019).
Namun kata dia, inflasi Desember 2018 tersebut lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi pada bulan yang sama selama tiga tahun terakhir yakni sebesar 1,14% (mtm).
Secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan mencatatkan angka sebesar 3,13% (yoy) sejalan dengan nasional yang juga tercatat sebesar 3,13% (yoy), serta lebih rendah dari Kaltim sebesar 3,24% (yoy).
Inflasi pada bulan Desember 2018 lebih banyak didorong oleh kenaikan harga kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang memberikan andil inflasi terbesar yaitu 0,76% (mtm).
Pada saat yang sama, kelompok makanan jadi dan kelompok kesehatan juga mengalami inflasi dengan sumbangan sebesar 0,07% (mtm) dan 0,05% (mtm) seiring kenaikan harga kue kering dan harga obat menjelang akhir tahun.
Kendati begitu, kelompok bahan makanan mengalami deflasi dengan andil sebesar -0,02% (mtm) seiring dengan terjaganya pasokan bahan makanan terutama sejumlah sayuran (kacang panjang, ketimun dan sawi hijau) dan ikan laut di Balikpapan.
“Pasokan makanan terjaga maka hargapun stabil utamanya sejumlah sayuran seperti kacang panjang, ketimun dan sawi hijau,” ujarnya.
BACA JUGA