Harga Tiket Pesawat  dari Balikpapan ke Sejumlah Daerah Masih Tinggi

Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan / inibalikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Harga tiket pesawat melonjak tajam hingga memicu inflasi. Presiden Joko Widodo kemudian menginstruksikan Kementerian Perhubungan untuk menurunkan.

Pantauan inibalikpapan pada traveloka untuk keberangkatan Balikpapan – Yogyakarta berkisar harga Rp 1,4 juta hingga Rp 1,6 juta untuk pesawat Lion Air dan Cutilink pada Selasa (23/06/2022)

Harga ini terbilang tinggi, karena sebelumnya rata-rata hanya berkisar Rp 1 juta hingga Rp 1,1 juta untuk tuan Yogayakarta

Sedangkan untuk keberangkatan Balikpapan – Jakarta pada hari yang sama berkisar Rp 1,1 juta hingga Rp 1,3 juta lebih, pesawat Lion Air, Batik Air, Citilinck dan Super Air Jet.

Sementara untuk keberangkatan Balikpapan – Surabaya rata-rata hampir Rp 900 ribu hingga hampir Rp 1 juta. Untuk pesawat Lion Air dan Citilink

Adapun untuk keberangkatan Balikpapan – Bali rata-rata Rp 1,5 hingga Rp 1,6 juta lebih dengan transit satu kali untuk pesawata Citilink maupun Lion Air.

Berbeda dengan keberangkatan Balikpapan – Makassar yang berkisar Rp 700 ribu hingga Rp 750 ribu dengan pesawat Lion Air maupun Sriwijaya

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk menurunkan harga tiket.

Tiga upaya yang dilakukan yakni meminta kepada maskapai penerbangan untuk melakukan upaya efisiensi dan inovasi untuk mengelola harga tiket pesawat lebih terjangkau.

“Melakukan efisiensi, memberikan diskon dan tarif yang lebih murah di waktu-waktu tertentu, dan inovasi-inovasi lainnya,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi dalam siaran persnya.

Kemudianmelakukan upaya bersama antara pemda dan maskapai dan penumpang untuk memaksimalkan keterisian penumpang di waktu-waktu tertentu.

“Di hari kerja, misalnya di hari Rabu pada siang hari, biasanya okupansi rata-rata hanya 50 persen. Maskapai harus mempromosikan diskon atau menurunkan harga karena demand yang rendah,” ujarnya

“Masyarakat bisa memanfaatkan waktu-waktu tersebut untuk mendapatkan tiket yang lebih murah. Sehingga tingkat keterisian penumpang akan semakin meningkat dan harga tiketnya stabil, dan secara kumulatif pendapatan maskapai meningkat dan akan memberi ruang agar tidak mengenakan tarif batas atas pada waktu puncak.”

Selanjutnya, meningkatkan peran pemda untuk memberikan subsidi dengan cara melakukan block seat, dimana pemda menjamin tingkat keterisian agar bisa lebih dari 60 persen.

“Contohnya yang dilakukan pemda di Toraja, Sulawesi Selatan. Mereka memberikan dukungan kepada maskapai sehingga tingkat keterisian bisa di atas 70 persen dan maskapai bisa terus melayani rute tersebut dengan harga yang terjangkau, karena kepastian okupansinya,” kata Menhub

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.