Harganas ke-31 Kaltim akan Digelar di Bontang Selama Dua Hari

Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik / inibalikpapan

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Dalam rangkaian Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31, Pemerintah Provinsi Kaltim akan menggelar sejumlah kegiatan.

Harganas Kaltim akan digelar di Kota Bontang mulai 22-25 Juli 2024. Sejumlah kegiatan yang akan dgelar yakni pelayanan KB Pro PN Wilsus, praktik dan sosialisasi Dashat, lomba kencana, seminar keluarga, parade Mupen dan sosialisasi Catin.
.
Selain itu, penyerahan penghargaan bagi pemenang lomba kepada kepala daerah dalam penurunan Stunting tertinggi, cakupan pengukuran dan intervensi serentak.

Kemudian pencehagan Stunting tertinggi, pemenang lomba bangga Kencana, serta penyerahan bantuan Bapak Asuh Anak Stunting, juga digelar produk UPPKA dan UMKM.

BACA JUGA :

Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) agar  berkolaborasi dengan dinas terkait, Bankaltimtara hingga swasta.

“Menyukseskan Harganas, BKKBN bisa membangun sinergi dan kolaborasi,” ujarnya dikutip inibalikpapan.

“Jangan hanya insan-insan BKKBN yang hadir, tetapi juga ada orang kesehatan, Dinas Sosial, DPMPD. Karena semua terkait penduduk dan keluarga,”

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri itu mengakui selama ini banyak acara seremonial yang sifatnya parsial, padahal seharusnya momentum membangun kolaborasi.

“Makanya, saya minta hadir semua pihak-pihak terkait pada puncak Harganas di Bontang,” tegasnya.

Karena instansi pemerintah maupun pihak swasta menurut Akmal, mempunyai peran, seperti lomba penyuluhan, pendampingan keluarga miskin, pemberian makanan tambahan balita.

“Itu semua melibatkan dinas atau pun instansi terkait. Dukungan itu sangat kita apresiasi,” ujarnya.

Akmal Malik juga mengingatkan tidak saja memberikan penghargaan (reward), tetapi ada punishment berupa pemberitahuan tidak berhasil dan berprestasi karena nilainya rendah.

Karenanya Akmal meminta dalam lomba-lomba tidak hanya diberikan penghargaan kepada mereka yang masuk terbaik saja.

“Tetapi juga tiga besar kurang baik atau yang terendah, sehingga bisa introspeksi diri memperbaiki kekurangannya, sekaligus memotivasi untuk lebih baik,” ujarnya (adpimprovkaltim)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.