Hari Suci Nyepi 2025, Momen Introspeksi dan Harmoni Sosial bagi Umat Hindu

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Umat Hindu di Indonesia tengah merayakan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947, sebuah momen sakral untuk introspeksi diri, penyucian, dan harmoni sosial.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa Nyepi bukan sekadar ritual, tetapi juga perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widi.
Makna Nyepi: Kedamaian Batin dan Keseimbangan Alam
Dalam perayaan Nyepi, Menag mengajak umat Hindu untuk menenangkan pikiran, menyucikan diri, serta memperkuat harmoni sosial di tengah keberagaman.
“Nyepi adalah proses penyucian diri dan alam semesta melalui keheningan. Sebagaimana disebut dalam kitab suci Hindu, penyucian dapat dilakukan melalui air, kebenaran, tapa brata, dan pengetahuan yang benar,” ujar Menag Nasaruddin Umar dilansir dari laman Kemenag.
Menurutnya, Nyepi adalah kesempatan untuk membersihkan jiwa dari sifat negatif dan kembali kepada nilai-nilai ketuhanan yang suci dan damai. Ritual yang dilakukan selama Nyepi bertujuan untuk memperkuat hubungan spiritual umat Hindu dengan alam dan sesama.
BACA JUGA :
Rangkaian Ritual Nyepi: Dari Melasti hingga Catur Brata Penyepian
Perayaan Nyepi terdiri dari beberapa tahapan sakral:
- Upacara Melasti: Menyucikan simbol-simbol keagamaan dengan air suci.
- Upacara Bhuta Yajña: Menyeimbangkan alam semesta dengan ritual persembahan.
- Catur Brata Penyepian: Empat pantangan utama yang dijalankan saat Nyepi:
- Amati Geni (tidak menyalakan api)
- Amati Karya (tidak bekerja)
- Amati Lelungan (tidak bepergian)
- Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan)
Keempat brata ini menjadi sarana refleksi diri dan pengendalian hawa nafsu, membantu umat Hindu mencapai ketenangan batin dan keselarasan dengan alam.
Ngembak Geni dan Dharma Santi: Kembali ke Kehidupan Sosial dengan Kedamaian
Setelah melewati Nyepi, umat Hindu merayakan Ngembak Geni, momen silaturahmi dan rekonsiliasi sosial. Selanjutnya, Dharma Santi menjadi ajang saling memaafkan dan memperkuat nilai-nilai kebajikan.
Tahun ini, tema Nyepi “Manawasewa Madhawasewa” menekankan pentingnya melayani sesama sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan. Menag berharap, dengan memahami nilai luhur Nyepi, umat Hindu dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih damai, harmonis, dan penuh kebijaksanaan.
“Semoga Hari Suci Nyepi membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi seluruh umat Hindu serta seluruh bangsa Indonesia,” tutup Menag.
BACA JUGA