Top Header Ad

Hasil Negoisasi, Pedagang Diperbolehkan Berjualan Sore, Jika Tak Dapat Tempat Tutup Selamanya

Saat penertiban

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Puluhan pedagang yang berjualan dikawasan lorong IPAL sekitar Pasar Pandansari Balikpapan ditertibkan petugas gabungan pada pada Rabu (30/6/2021).

Saat penertiban sempat bersitegang antara pedagang dan petugas. Karena para pedagang bertahan dan tak mau membongkar lapaknya. Mereka minta solusi dari Pemerintah Kota (Pemkot).

Ketua Pedagang Lorong IPAL Pasar Pandansari Abdul Aziz mengatakan, berdasarkan hasil negoisasi dengan  Pemkot Balikpapan, mereka diperbolehkan tetap berjualan namun dengan waktu yang terbatas.

“Tadi setelah dilakukan pembicaraan kita diberikan kebijakan untuk diberikan tempat di kawasan lahan parker,” ujarnya, disela-sela penertiba, Rabu (30/06/2021).

Namun kesempatan berjualan itu hanya selama sepekan. Selama Pemkot Balikpapan mencarikan tempat atau lapak dalam gedung Pasar Pandansari untuk puluhan pedagang itu.

Jika tak mendapatkan tempat untuk berjualan, maka para pedagang tidak lagi boleh berjualan selamanya.. “Jadi seminggu kita boleh saja berjualan kalau sore, pagi tutup,” ujarnya.

“Jadi kalau seminggu tidak boleh masuk (dalam gedung pasar) gak boleh berjualan lagi,” katanya.

“Kalau gak ada solusi, kita pedagang bisa kita makan, kalau kita berjualan  Harusnya sebelum dipindah disiapkan tempat dulu,”

Pemkot tengah berusaha memasukan para pedagang dalam gedung Pasar Pandansari hanya saja jika bisa terakomodir. Mereka minta didampingi agar tidak terjadi konflik.

“Kalau kami masuk sendiri tanpa didampingi, (menghindari konflik) sama saudara-saudara kita pedagang di dalam,” tandasnya.

Dia menyatakan, sudah puluhan tahun berjualan. Bahkan sudah dua kali Gedung Pasar Pandansari direnovasi. Sejak masih bangunan kayu. Mereka hanya berjualan pagi.

“Kita hostorinya pasar subuh saja sebenarnya. Mulai pasar kayu, ini sudah dua kali bangunan beton,” ujarnya.

Dia juga mengkritik kebijakan Pemkot yang membangun gedung Pasar Pandansari hingga tiga lantai. Karena sebelumnya dibangun dua lantai saja tidak berfungsi.

“Ini pasar salah fungsi sebenarnya. Dulu bikin dua lantai aja, lantai dua gak fungsi, ini malah bikin lantai tiga,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.