Top Header Ad

Hasil Panen Petani Balikpapan Mulai Dilirik Pedagang Lokal

Petani saat panen bawang merah (foto : beritadaerah)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepal Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan Yosmianto mengungkapkan, kini hasil panen petani lokal mulai dilirik pedagang.

Setidaknya ada 3 kelompok petani bawang merah di Tritip dan Lamaru yang selama ini selalu menanam bawang merah. Termasuk juga tanaman lainnya.

“Ya mereka tapi belum berani jual karena nunggu penan semua,” ujar Yosmianto.

Menurutnya, rata-rata panen bawang merah basah yang dihasilkan mencapai 21 ton per hektar. Sedangkan bibit bawang merah didatangkan dari Sulawesi Selatan maupun bantuan dari Bank Indonesia (BI)

“Itu mereka menanam swadaya sendiri ada seperempat hektare dan setengah hektare dengan hasil rata-rata 21 ton,” ujarnya.

“Yang mahalkan bibitnya selama ini didatangkan dari Enrekang. Kan sudah ada program BI mereka diikat untuk 50 persennya ditangkar pengembangan bibit bawang,”

Selain itu lanjutnya, bibit juga diperoleh dari bantuan APBN yang disampaikan melalui Pemerintah Provinsi Kaltim. Dimana tahun ini mendapat seluas 10 hektar.

“Itu juga bibit dari (Kabupaten) Brebes,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, selama ini ketika panen petani selalu dirugikan dan justru menguntungkan perantara. Karenanya, kini petani bisa langsung menjual langsung ke masyarakat.

Hal itu melalui program pasar penyeimbang harga oleh Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID). Bahkan TPID juga menggelar pasar tani untuk membantu petani.

“Kan ini bagian dari program TPID. Petang langsung juga kepada pedagang pasar. Bukan hanya bawang saja tapi juga sayur mayur, cabai,” ujarnya.

“Kita ada lembaga petani yang biasa jualan. Supaya mereka dapat nilai tambah dengan harga produk yang dijual langsung,”

Dia menambahkan, Bulog Kaltim Kaltara juga ikut membeli hasil panen petani, jika harga anjlok.

“Itu Bulog akan masuk dengan harga pokok penjualan pemerintah supaya harga nggak hancur harganya “tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.