Hasil Survei Indikator Politik Indonesia Pilpres 2024 Bakal Terjadi Dua Putaran, Prabowo vs Ganjar
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei terbaru tiga calon presiden (capres) yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Dalam survey yang dilakukan pada 26-30 Mei 2023 itu terlihat elektabilitas Prabowo terus meningkat. Bahkan meninggalkan Ganjar. Sedangkan Anies terlihat mengalami penurunan,
Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, Prabowo unggul dengan 38 persen. Kemudian Ganjar dengan 34,2 persen, Anies dengan 18,9 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 8,8 persen,
“Trennya, suara Anies terus menurun sejak tahun 2023, sementara Pak Prabowo terus mengalami peningkatan,” jelas Burhanuddin dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com
Dia menjelaskan, naiknya elektabilitas Prabowo dan menurunnya elektabilitas Anies, karena sebelumnya wilayah-wilayah yang selama ini menjadi basis Anies justru berhasil direbut atau beralih ke Prabowo.
“Sebagai contoh, Jawa Barat dan Banten. Sebelumnya, basis dukungan Anies sampai akhir 2022. Namun, belakangan ini basis dukungan itu kembali ke Prabowo,” ujarnya
Menurutnya, pemilihan presiden (pilpres) akan terjadi dua putaran karena taka da satu pun calon yang mencapai lebih dari 50 persen. Prabowo dan Ganjar yang diprediksi akan bertarung pada putaran kedua
Hasilnya Prabowo yang akan unggul dengan meraih 50,5 persen. Sedangkan Ganjar hanya 39,3 persen. Sementara yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab 10,2 persen
“Bagaimana jika Ganjar dan Prabowo berhasil melaju ke putaran kedua? Pada bulan April, selisihnya hanya 6 persen dan Prabowo unggul. Namun, pada akhir Mei, keunggulan Prabowo semakin besar dengan selisih 11 persen,” ujarnya
Kata dia, pemilih Anies kemungkinan akan beralih mendukung Prabowo. Karena putaran kedua Anies diperkirakan kalah.
Sebelumnya pada survey yang dilakukan pada 30 April-5 Mei 2023, elektabilitas Ganjar dan Prabowo masih memiliki selisih yang tipis yakni Prabowo dengan 34,8 persen, Ganjar dengan 34,4 persen dan Anies dengan 21,8 persen.
Ketika itu dukungan terhadap Ganjar merosot akibat penolakannya terhadap kehadiran Timnas Israel ke Indonesia. Sehingga membuat Indonesia kemudian gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Ganjar sempat rebound setelah diumumkan sebagai capres oleh PDIP. Namun, tren peningkatan tersebut terhenti dan sedikit menurun pada akhir Mei,” ujarnya
Kata dia, survei tersebut menarget responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, memiliki telepon genggam, dan mencakup sekitar 83 persen dari populasi.
Metode pengambilan sampel menggunakan random digit dialing (RDD), yaitu teknik memilih sampel secara acak melalui proses pembangkitan nomor telepon.
Survei ini melibatkan 1230 responden yang diwawancarai melalui telepon. Margin of error dari survei ini adalah +- 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
BACA JUGA