Hasil Survei LSP, Prabowo Lebih Bisa Diterima Pemilih Ganjar dan Anies
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hasil survei terbaru Lingkar Survei Publik (LSP) menyebutkan, Prabowo Subianto lebih bisa diterima pendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Hal itu disampaikan Direktur Riset dan Kajian LSP Indra Nuryadin. Dia mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan disebut terkesan sebagai tokoh pemersatu.
“Prabowo dapat diterima baik dari pemilih Ganjar maupun pemilih Anies. Kesan Prabowo sebagai tokoh pemersatu dapat diterima,” kata Indra dalam paparannya, Sabtu (15/10/2022).
Ia memerinci sejumlah kesan yang ditangka publik mengenai Prabowo, yaitu; Menteri Pertahanan yang loyal kepada Presiden Jokowi, Capres pemersatu yang menghilangkan pembelahan social, dan Patriot lebih mementingkan kepentingan bangsa.
Adapun Ganjar dan Anies juga mendapatkan kesan yang baik di mata publik. Namun, kedua figur tersebut memiliki kesan yang melekat pada kubu-kubu politik tertentu.
Untuk Ganjar, kesan yang tertangkap pada publik yaitu; Gubernur Jateng yang bagus; Kader PDIP yang loyal; Identik dengan medsos karena sering dijadikan alat sosialisasi terkait kegiatannya sebagai kepala daerah atau aktivitasnya secara pribadi;
Lalu salah satu Capres yang didukung oleh pemilih Jokowi sebelumnya yang diberi label “cebong”; dianggap memiliki citra identik dengan citra Jokowi.
Sementara, kesan utama publik untuk Anies yaitu; Gubernur DKI Jakarta yang sukses; Capres yang didukung oleh pendukung Prabowo dulu yang diberi label “kadrun” oleh para pendukung Jokowi; figur cerdas; pandai bicara; dan ramah.
Adapun untuk elektabilitas, hasil survei LSP menyebutkan, Prabowo meraih 31,8 persen. Ganjar 20,4 persen dan Anies dengan 11,7 persen.
Diikuti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 10,5 persen, Ketua Umum Ddemokrat Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) dengan 7,2 persen dan Puan Maharani dengan 2,9 persen.
Sandiaga Uno dengan 2,1 persen, Menteri BUMN Erick Thohir dengan angka yang sama. Sementara figur lainnya hanya mendapatkan 1 persen atau di bawahnya.
Survei ini dilakukan pada periode 1 sampai 10 Oktober 2022 dengan jumlah dan sebaran sampel 1230 orang dan tersebar di 34 Provinsi Indonesia. Kriteria sampel sendiri berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah.
Pengumpulan data dengan wawancara langsung memakai kuesioner, dengan 10 persen di antaranya dilakukan dengan tatap muka. Sementara ambang batas kesalahan survei diklaim 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Suara.com
BACA JUGA