Hasil Survei Political Statistics, Banyak Pendukung Anies-Muhaimin Pindah ke Prabowo-Gibran
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 masih yang tertinggi. Demikian hasil survei Lembaga Political Statistics (Polstat) Indonesia yang baru rilis.
Berdasarkan hasil survei, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menduduki posisi pertama dengan perolehan elektabilitas sebesar 52,8 persen, unggu hingga diatas 100 persen dari dua calon lainnya.
Sementara Capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi dua dengan perolehan elektabilitas 26,5 persen.
Sedangkan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Prabowo-Mahfud Md dengan elektabiltas 18,2 persen. Sebanyak 2,5 persen responden memilih opsi belum memutuskan.
Direktur Riset Polstat Indonesia, Apna Permana, mengungkapkan, sejumlah faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran bisa mencapai 52,8 persen.
Diantaranya, karena banyak pendukung Anies-Muhaimin yang memutuskan pundah mendukung Prabowo-Gibran. Kemudian merosotnya dukung terhadap Ganjar-Mahfud.
“Semakin banyaknya simpatisan Anies-Cak Imin yang hijrah ke kubu 02 karena muak dengan berbagai politisasi dan eksploitasi isu agama yang diproduksi para pendukung 01,” ungkap Apna dalam keterangan resminya, Kamis (8/2/2024).
“Ketiga, semakin meluasnya opini publik yang menghendaki Pilpres 2024 cukup dilangsungkan satu putaran demi efisien anggaran, kepastian bisnis dan mengakhiri kegaduhan politik nasional,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.
Dia mengatakan, dengan tinggi elektabilitas Prabowo-Gibran, maka kemungkinan Pemilihan Presiden (Pilpres) akan berlangsung satu putaran. Karena elektabilitas pasangan lainnya cenderang stagnan.
“Selain tren perkembangan elektabilitas, dimana Prabowo-Gibran terus
meningkat dari waktu ke waktu, sementara Anies-Cak Imin (Muhaimin) maupun Ganjar-Mahfud cenderung stagnan,” ujarnya.
“Ada beberapa faktor lain yang semakin memungkinkan Pilpres dapat berlangsung satu putaran saja,”
Survei tersebut digelar pada 4 hingga 7 Februari 2024. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka langsung dengan responden berpedoman kuesioner.
Batas kesalahan dalam survei kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
BACA JUGA