Hasil Survei SMRC Publik Tak Sepakat Disebut PKI akan Bangkit

Tampak Lurah dan kepolisian mendatangani lokasi yang di tempeli stiker PKI beberapa waktu lalu

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebagian besar masyarakat tak sepakat terkait ancaman komunisme. Hal itu berdasarkan survey yang dilakukan Saiful Muzani Research dan Consulting (SMRC).

Dimana dari hasil survei terbaru bahwa  sebanyak 84 persen responden tak setuju, jika saat ini disebut Partai Komunis Indonesia (PKI) akan bangkit.

Survei tersebut dilakukan terhadap 1.220 responden dengan responden yang dapat diwawancarai secara valid sebanyak 981. 

Survei yang dilakukan dengan metode multistage random sampling itu memiliki margin of error 3,19 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Awalnya, responden diberikan pertanyaan seperti berikut;

‘Ada yang berpendapat bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Tanah Air. Apakah bapak/ibu setuju dengan pendapat itu?

Manager Program SMRC Saidiman Ahmad menyampaikan, mayoritas responden menjawab tidak setuju dengan pendapat sekarang PKI bangkit kembali.

“Mayoritas warga, 84 persen tidak setuju dengan pendapat bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI),” kata dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Adapun yang menyatakan setuju dengan pendapat PKI sedang bangkit saat ini, yakni hanya sebesar 14 persen. Sedangkan responden yang tidak memberikan jawabannya ketika disurvei ada 2 persen.

“Dari 14 persen yang tidak setuju ada 49 persen atau 7 persen dari total populasi menyatakan sudah menjadi ancaman nyata bagi negara. Ada 24 persen atau 3 persen dari populasi menyatakan isu kebangkitan PKI sedikit sudah menjadi ancaman,” tuturnya.

Lebih lanjut, Saidiman mengatakan, secara tren dalam lima tahun terakhir, yang percaya terhadap isu kebangkitan PKI cenderung stabil. Jumlahnya rata-rata hanya pada kisaran 10-16 persen.

Untuk diketahui, para responden dalam survei ini diwawancarai secara langsung tatap muka oleh pewawancara terlatih.

Qualitiy control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel supervisor.

Suara.com

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.