Hasil Survei Terbaru Indikator Politik Indonesia, Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi dan Maruf Amin Turun

Presiden Joko Widodo resmikan Bandara Ngloram Blora

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menyebutkan, tren tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin mengalami penurunan.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, memaparkan bahwa survei terbaru yang dilakukan April 2022, tingkat kepuasan terhadap kinerja keduanya turun.

Saat ini hasil survei terbaru, kinerja Maruf berada diangka 45,2 persen. Padahal pada Februari 2022 hasil survei untuk kinerja Wapres Maruf masih diatas 50 persen

“Tapi di April lagi-lagi tren kepuasan baik kepada pak Jokowi atau Pak Maruf itu turun,” kata Burhanuddin dalam paparannya, Selasa (26/4/2022).

Burhanuddin mengatakan, jarak atau gap antara kepuasaan terhadap kinerja Jokowi dengan Maruf juga jauh dimana Jokowi ada di angka sekitar 59,9 persen atau 60 persen

“Semtenara Pak kyai Maruf itu hanya 45,2 persen yang sangat puas atau cukup puas. Di bawah 50 persen. Jadi gapnya lumayan antara 60-45 persen,” tuturnya.

Burhanuddin pun mengungkapkan alasan mengapa tren kepuasaan terhadap kinerja Maruf turun, salah satunya karena figur Maruf dianggap lebih low profile.

“Ini bukan soal jabatan. Dulu zaman pak Jokowi-JK itu gapnya nggak sejauh sekarnag. Ini bukan soal posisi wapres. Jadi memang kalau kita lihat kan memang figur pak Kiai Maruf ini lebih low profile. Beliau lebih banyak di belakang layar,” tuturnya.

“Kalau dikenal sih banyak. Tapi, kan kita jarang melihat pak Kiai Maruf tampil secara masif di depan publik ya. Beda dengan pak Jokowi. Saya kira pak kyai maruf juga melakukan banyak hal. Tapi publik tidak tahu, apa yang dilakukan pak Kiai Maruf sebagai wapres,” sambungnya.

Survei ini dilakukan pada tanggal 14-19 April 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Suara.com