Hetifah dan Badan Bahasa Sosialisasi Program Pembinaan Literasi Generasi Muda di Kota Balikpapan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com –  Literasi sangat penting dalam kehidupan saat inoi, dengan literasi masyarakat dapat mengimplementasikan atau menjadikan suatu inovasi atau kreativitas termasuk bisa menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas tinggi. 

Hal inilah yang disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr Ir Hetifah Sjaifudian, MPP, saat memberikan Sosialisasi Program Pembinaan Literasi kepada Generasi Muda di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, pada hari Minggu (18/6/2023) sore.

Sosialisasi diberikan kepada beberapa lembaga maupun komunitas diantaranya duta bahasa, forum duta Balikpapan, BEM, forum anak Balikpapan, komunitas gemar membaca, keluarga pelajar mahasiswa Balikpapan termasuk media.

“Literasi itu bukan hanya sekedar melek bisa membaca tetap bagaimana suatu yang kita baca itu berupa ilmu pengetahuan atau apapun bisa diimplementasikan,” ujarnya.

Hetifah mengungkapkan, indeks pembangunan literasi masyarakat di Kaltim di tahun 2022 berada pada status sedang, dengan posisi angka hanya sampai 69,22 persen. 

“Kaltim saat ini masih harus meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Adapun indikator yang harus ditingkatkan untuk bisa meningkatkan indeks pembangunan literasi di Kaltim diantaranya, meningkatkan intensitas literasi, jumlah topik bacaan serta catatan isinya. 

Ya memang, indeks literasi di Kaltim masih dibawah beberapa provinsi lain seperti Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta dan provinsi Jawa lainnya. Bukan hanya kegemaran membaca saja tetapi juga memanfaatkan bacaan.

Meskipun demikian, Kaltim menjadi salah satu terbaik di Kalimantan bahkan di bandingkan wilayah lain di luar pulau Jawa.

“Kaltim itu sangat potensial, karena kami melihat indeks dari sisi digitalnya, Kaltim nomor tiga apalagi Balikpapan,” terangnya.

Hal tersebut didorong oleh rasio kepemilikan handphone dan komputer yang cukup tinggi di Kaltim. 

Selain itu, upaya percepatan infrastruktur digital oleh pemerintah provinsi dan juga pusat menjadi dukungan untuk perpindahan ibukota.

Untuk mendukung peningkatan indeks literasi di Kaltim dibutuhkan gerakan literasi yang harus berkesinambungan, terintegrasi dan melibatkan semua pemangku kepentingan.

“Kita harus memfasilitasi hasrat membaca, walaupun kita memasuki era digital sebenarnya membaca buku atau bahan bacaan yang menarik juga perlu didorong,” ujarnya.

Sebenarnya saat ini sudah mulai merevitalisasi perpustakaan daerah menjadi lebih menarik dan isinya cukup lengkap dan terbarukan. Tempatnya pun bisa digunakan kegiatan lain dalam meningkatkan wawasan seperti pelatihan.

“Literasi ini menjadi tugas bersama, agar bisa meningkat bukan hanya infrastruktur digital saja tetapi hal-hal seperti perpustakaan sekolah maupun umum, komunitas yang mulai mengembangkan taman bacaan dan lainnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa dan Sastra Badan Bahasa, Iwa Lukmana  saat menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut menyampaikan literasi di Indonesia masuk dalam urutan ke 74 dari sekian ratus negara, sedangkan numerasi diurutan ke 73 dan science diurutan ke  71. 

“Literasi ini menjadi salah satu program prioritas dari badan bahasa. Literasi ini bukan hanya baca tulis tapi juga kemampuan menganalisis, kemampuan menarik kesimpulan secara kritis. Bahkan, kemampuan untuk menerapkan kepada sikap hidup dan ketrampilan hidup,” paparnya.

Begitu juga, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kaltim Kaltara, Halimi Hadi Brata saat menjadi narasumber dalam sosialisasi menyampaikan berbagai cara dilakukan untuk bisa meningkatkan literasi yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Semisal literasi di lingkungan masyarakat, anak itu harus dihargai bagi yang gemar membaca, mengadakan lomba saat hari besar nasional.

 “Anak-anak itu dihargai yang rajin membaca. Kegiatan literasi itu benar-benar menyentuh hati nurani anak-anak, bahwa membaca sangat bermanfaat dan orang tua saat memberikan hadiah ke anak itu dengan memberikan buku,”pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.