Hingga 2024 APBN Hanya Mampu Menganggarkan 37 Persen daril APBN untuk Proyek Infrastruktur
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga 2024 APBN hanya bisa mengakomodasi sekitar 37 persen kebutuhan anggaran untuk proyek insfrastruktur
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman. Dia mengatakan, APBN memiliki keterbatasan.
“Kalau dari hitungan kita sementara ini untuk periode 2024 APBN itu hanya bisa mendukung sekitar 37 persen,” kata Luky dalam acara Workshop Implementasi Pengelolaan Risiko Keuangan Negara di Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Sehingga untuk menambal sisa anggaran yang dibutuhkan, harus ada dukungan BUMN maupun swasta. Selain itu pemerintah juga menyiapkan skema yang inovatif dan kreatif
“Dalam konteks kreatif financing ini BUMN dan swasta memiliki peran yang sangat-sangat strategis untuk ikut secara aktif memberikan dukungan pembangunan infrastruktur,” ujarnya
“Melalui penugasan BUMN maupun kerja sama pemerintah dengan badan usaha,” lanjutnya
Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2020-2024 menunjukan kebutuhan pendanaan untuk infrastruktur mencapai Rp 6.645 triliun. APBN dalam hal ini menyediakan Rp 2.385 triliun, atau 37 persen sesuai kebutuhan.
Kata da, kekuatan APBN bisa saja berpotensi melemah jika terjadi suatu kondisi di luar kendali. Seperti pandemi COVID-19 selama 2 tahun ini, yang membuat pemerintah perlu merogoh kocek lebih dalam.
Selain itu, konflik Rusia-Ukraina juga mengakibatkan kenaikan harga komoditas.
“Maka dari itu, melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur semakin menjadi tantangan,” ujarnya
Suara.com
BACA JUGA