Hingga 31 Oktober Tercatat 304 Kasus Ganguan Ginjal Akut, 153 Meninggal Dunia

Gangguan ginjal akut / ilustrasi / helodoc

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga 31 Oktober 2022 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah kasus gagal ginjal akut progresif atipika sebanyak 304 kasus.

Sementara, dari sejumlah tersebut sebanyak 65 kasus masih dalam perawatan, dan untuk kasus meninggal tercatat 153 kasus(CFR 51%).

Adapun pasien yang sembuh sebanyak 99 orang atau 33% . Angka ini mengalami kenaikan dalam kurun waktu satu minggu terakhir. Angka kesembuhan yang dilaporkan pada 26 Oktober 2022 sebanyak 39 kasus.

“Terjadi kenaikan signifikan selama satu minggu ini dari sebelumnya 20% naik menjadi 33% pasien yang dinyatakan sembuh,” ujar Juru Bicara Kemenkes dr. Muhammad Syahril dalam siaran persnya

Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak paling banyak terjadi pada anak berusia 1-5 tahun sebanyak 173 kasus. Kasus terbanyak tercatat di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sumatera Barat, Banten, dan Bali.

Terjadi penurunan kasus gangguan ginjal akut yang signifikan pada anak setelah adanya Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan per tanggal 18 Oktober 2022 yang meminta tenaga kesehatan dan apotik untuk tidak memberikan obat dalam bentuk sirop kepada masyarakat

Pemerintah telah mendatangkan ratusan vial obat Antidotum (penawar) Fomepizole injeksi dari Singapura, Australia, Kanada, dan Jepang. Telah di dostribusi ke daerah.

“Sebanyak 146 vial sudah disebarkan ke 17 rumah sakit di 11 provinsi, sementara 100 vial disimpans ebagai stok di instalasi farmasi pusat,” ujarnya

Rumah Sakit yang sudah mendapatkan distribusi Fomepizole yaitu RSUD Zainoel Abidin Aceh; RSUP Prof Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Bali; RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta; RSAB Harapan Kita, RSUP Fatmawati, dan RSCM Jakarta; RSUP Hasan Sadikin,

RSUD Dr. Hafiz dan RSU Hermina Mekarsari, Jawa Barat; RSUD Bangli dan RSUD Dr. Saiful Anwar, Jawa Timur; RSUD Dr. Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat; RSUD Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah;

RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Sulawesi Selatan; RSUP Dr. M Djamil, Sumatera Barat; RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan; dan RSUP H. Adam Malik, Sumatera Utara.

Terbaru, pada tanggal 26 Oktober 2022, Kementerian Kesehatan juga sudah melakukan pembaharuan Keputusan Dirjen Yankes tentang Tata laksana Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal Pada Anak di Rumah Sakit No. HK.02.02/III/3542/2022, dengan ditambahkan tatalaksana pemberian Fomepizole.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.