Hingga Akhir April, Penderita DBD di Balikpapan Capai 615 Kasus
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Balikpapan masih cukup tinggi. Pasalnya, hingga akhir April tahun ini sudah mencapai 615 kasus DBD dengan 4 kematian.
“Untuk bulan Maret dan April tidak ada kasu kematian karena DBD, itu terakhir kasus kematian karena DBD di bulan Februari,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty
Untuk mencegah terus bertambahnya kasus DBD, dia meminta warga untuk memperhatikan kebersihan lingkungan rumah yang bisa menjadi sumber berkembangnya jentik DBD. Termasuk memberishkan penampungan air.
“Kan sekarang semua dikerjakan dirumah, mari kita sama-sama membersihan sarang nyamuk di rumah dan penampungan air minimal seminggu sekali,” ujarnya.
Misalnya dengan melakukan gerakan 3M yakni menutup, menguras, dan mengubur. Tidak memberikan ruang bagi sarang nyamuk berkembangbiak. “Mengubur barang bekas dan mmebiasakan pola hidup bersih,” ujarnya.
Sementara terkait 4 kasus kematian karena DBD, penyebabnya karena keterlambatan diantar ke rumah sakit ketika sudah ada gejala. Apalagi rata-rata kasus DBD terjadi pada usia anak mulai 5-14 tahun
“Gejala DBD mulai dari demam berhari-hari, batuk pilek, ketika sudah ada gejala harus sudah dibawa ke puskesmas atau rumah sakit, sehingga bisa ditangani,” ujarnya
Nanti puskesmas maupun rumah sakit akan mendiagnosa melalui pemeriksaan laboratorium menggunakan alat NS1. “Jadi ketika sudah ada menunjukkan gejala DBD harus segera dibawa ke puskesmas atau ke rumah sakit supaya tidak terlambat,” ujarnya.
BACA JUGA