Hingga Akhir Mei 2024 Terjadi 391 Kasus Kekerasan Seksual di Kaltim, Korban Tertinggi Usia Anak dan Pelaku Pacar
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kasus kekerasan seksual di Kaltim sangat tinggi. Bahkan setiap tahun meningkat siginifikan, baik terhadap anak-anak, wanita hingga pria dewasa.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kaltim Noryani Sorayalita dalam Sosialisasi Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Selasa (02/07/2024)
“Banyaknya kekerasan di Kaltim khususnya, memang setiap tahun itu terjadi peningkatan yang cukup siginifikan, yang cukup signifikan kekerasan di Kaltim ini sejak tahun 2022,” ujarnya
Dia mengatakan, kekerasan seksual 2021 sebanyak 551 kasus. Meningkat tajam pada 2022 mencapai 945 kasus atau mencapai 70 persen. Kemudian pada 2023 menjadi 1.108 kasus
“Jadi 2021 itu kekerasan kita sebanyak 551, di 2022 meningkat menjadi 945 kasus, jadi ada 70 persen peningkatan,” ujarnya
“Tahun 2022 ke 2023 ini terjadi peningkatan tapi tidak sebesar di 2021-2022, yaitu sebanyak 1.108 kasus jadi meningkat sekitar 18 persen,”
Sementara dalam lima bulan tahun ini atau hingga 31 Mei, juga sangat tinggi sebanyak 391 kasus. Melihat jumlah tersebut, menimbulkan kekhawatiran akan meningkat tajam lagi.
BACA JUGA :
“Untuk tahun 2024 hingga 31 Mei 2024 jumlah kasus kekerasan sudah sebanyak 391 kasus, jadi dalam jangka waktu 5 bulan itu sudah 391,” ujarnya.
“Kita khawatir nanti di akhir tahun ini meningkat tajam sebagaimana tahun 2023 kita harus tetap waspada,”
Sedangkan korban justru terbanyak usia anak sekitar 60 persen, kemudian orang dewasa 40 persen. Sementara pelaku merupakan orang terdekat, yakni terbanyak pacar korban.
“Berdasarkan proporsi Tingkat kekerasan ini memang yang terbesar adalah usia anak , sekitar 60 persen korbannya anak, 40 persen korbannya orang dewasa,” ujarnya
“Dewasa pun ada laki-laki dan Perempuan. Memang dewasa Perempuan yang banyak terjadi kekerasan. bahwa pelaku korban kekerasan itu ternyata orang yang dikenal, sekitar 70 persen. Mulai dari ayah, ibu, guru, teman, pacar,”
“Ternyata dari seluruh oarng yang di kenal itu terbesar adalah pacar. Kita tidak menyangka, selama ini kita mengira bahwa pelaku kekerasan itu paling banyak orangtua, suami atau istri, ternyata adalah pacar,”
“Ini adalah fenomena baru bagi kita. Mungkin selalu selama ini sudah terjadi tapi kita yang baru mengetahuinya.”
BACA JUGA