Hingga Desember 2016 Ada 149 Anak di Balikpapan Jadi Korban Kekerasan Seksual

kekerasan seksual terhadap anak / ilustrasi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan cukup tingi , bahkan memprihatinkan dan terus meningkat setiap tahun. Pasalnya, hingga pertengahan Desember 2016 ada 124 kasus dan sebanyak 149 anak yang menjadi korban kekerasan seksual.

Bahkan data Pusat Pelayanan Terpadu, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Balikpapan mengungkapkan, telah terjadi pergeseran kekerasan seksual yang awalnya banyak dialami perempuan dewasa kini menimpa anak perempuan dan laki-laki.

“Cukup memprihatinkan kami ada pergeseran kasus kekerasan. Bukan hanya KDRT perempuan dewasa tapi juga ke anak-anak baik laki-laki dan perempuan. Mencakup pelecehan seksual juga kasus narkoba,” ujar Ketua Harian P2TP2A Kota Balikpapan Ardi Rahayu.

Menurutnya, P2TP2A Balikpapan kerap terima aduan kekerasan perempuan, berupa Kekerasan Dalam Rumah tangga (KDRT) dan kekerasan seksual. Namun kurun dua tahun terakhir, kasus kekerasan seksual dan kekerasan perempuan menunjukan tren peningkatan.

Berdasarkan data korban kekerasan yang ditangani P2TP2A Kota Balikpapan, hingga 20 Desember 2016 Kasus Kekerasan Seksual menduduki peringkat tertinggi kedua yaitu 30 kasus, atau lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang berjumlah 27 kasus.

Kekerasan terhadap perempuan berjumlah lima kasus, yang pada tahun 2015 kasus ini belum ditemukan oleh P2TP2A. Secara keseluruhan data korban kekerasan yang ditangani P2TP2A berjumlah 124 kasus yang terbagi dalam 12 kategori kasus dengan 146 korban.

Berdasarkan wilayah kecamatan, kasus kekerasan didominasi terjadi di Balikpapan Selatan dengan 27 kasus, menyusul Balikpapan Utara dan Balikpapan tengah masing-masing 25 kasus. Saat ini dari 124 kasus yang ada terdapat delapan kasus yang masih diproses hukum. Selebihnya ditangani dengan cara mediasi dan pemeriksaan psikologi.

“KDRT masih yang tertinggi 31 kasus. Namun kategori yang lainnya menunjukan peningkatan. Pelecehan seksual bukan hanya pada wanita dewasa, tapi juga anak perempuan dan laki-laki. Ada 56 kasus yang melibatkan anak. Yang memprihatinkan juga anak-anak yang digunakan sebagai kurir narkoba. Kami memang bantu perlindungan hukumnya karena usia masih anak. Ada juga kasus kekerasan masa pacaran,” ujarnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.