Hingga Mei, Perolehan Zakat Baru Terkumpul Rp1,8 miliar
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepala Badan Amil Zakat Nasional Kota Balikpapan Sardjono mengungkapkan, mulai tahun ini pengumpulan zakat dari lingkungan sekolah menegah atas (SMK/SMA) tidak lagi dilakukan karena sudah masuk kewenangan provinsi.
“Sehingga dari situ kita kehilangan sekiar Rp57 juta. SMA/SMK itu kan dibawha provinsi nah zakat mereka belum diatur tapi merek aktif tidak membayar lagi ke kita dengan adanya pengalihan status SMA/SMK ke pemerintah provinsi,” kata Sardjono.
Karenanya kata Sardjono, untuk menambah perolehan zakat, pihaknya membentuk unit pengumpul zakat (UPZ) di lingkungan instansi pemerintah maupun perusahaan yang belum terkelola. UPZ yang dimiliki saat ini berjumlah 87.
“Jadi kita membentuk muzaki baru lah dari instansi yang selama ini belum. Kita sudah menambah 7 UPZ sampai pertengahan tahun ini,” terangnya.
Menurutnya, pengumpulan ZIS melalui UPZ ini dapat dilakukan oleh bendahara instansi atau sekolah lalu dilakukan pengiriman langsung ke Baznas kota atau juga pengumpulan dilakukan penjembutan ke lokasi oleh Baznas.
Diakuinya, potensi ZIS di lingkungan sekolah cukup besar termasuk di SD-SD yang. Dari sekolah yang tersebar di 6 kecamatan baru dua sekolah.
“Sekarang inikan ujian akhir kita nggak mau nganggu dulu nanti pas sekolah mulai kita akan lakukan sosialisasi lagi,” ujarnya.
Sementara untuk target perolehan ZIS khusus ramadan 1438 hijriyah sebesar Rp450 juta. Perolehan ini dari pejabat, PNSdilingkungan Pemerintah Kota Balikpapan dan masyarakat muslim.
Sarjono mengatakan penyerahan zakat, infaq, sodakoh sudah dapat dimulai sejak awal ramadan. Rencananya pemerintah kota akan melakukan penyerahan ZIS pada 19 Juni mendatang.
“Kalau zakat fitrah itu akan disalurkan habis pada bulan ramadan kepada yang hak tapi kalau infaq, sodakah atau fidiyah atau harta lainya kita serahkan pada 8 asnaf (fakir,miskin, duafa, mualaf, fisabilillah, ibnu sabil, amil,” imbuhnya.
Dia menambahkan, pada tahun ini Baznas menargetkan perolehan Rp5 miliar. Namun hingga Mei ini baru terkumpul Rp1,8 miliar.
“Target itu turun tahun lalu kan Rp5,8 miliar akibat adanya pengurangan dari sekolah. Target kita harus realistis,” pungkasnya.
BACA JUGA