Top Header Ad

Hingga Penutupan, 525 Orang Mendaftar Capim dan Dewas KPK

Gedung KPK
Gedung KPK / ist

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Hingga batas akhir pendaftaran,), tercatat 525 orang telah mendaftar calon pimpinan (capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK periode 2024-2029.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) Arif Satria. Seperti diketahui, batas akhir pendaftaran pada Senin (15/07/2024), pukul 23.59 WIB

“Dari sejak pendaftaran pada tanggal 26 Juni 2024 hingga penutupan tadi malam 15 Juli 2024 pukul 23.59 WIB dapat disampaikan bahwa total pendaftar sebanyak 525 orang,” kata Arif dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.

Dia kemudian menjelaskan, bahwa ada 318 orang yang mendaftar sebagai capim KPK. Sementara 207 orangyang  mendaftarkan diri menjadi calon Dewas KPK

Pada kesempatan yang sama, Arif menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah berpartisipasi mendaftarkan diri menjadi Capim dan Dewas KPK.

“Selanjutnya kami akan melakukan verifikasi atas dokumen-dokumen yang telah diunggah dan akan mengumumkan hasilnya pada tanggal 24 juli 2024 melalui aplikasi apple serta laman kpk.go.id dan setneg.go.id,” ujar Arif.

BACA JUGA :

Meski begitu, tim Pansel masih tetap membutuhkan masukan dan tanggapan dari masyarakat Indonesia dalam proses seleksi.

Diketahui, sejumlah nama diketahui sudah mendaftarkan diri menjadi capim KPK, seperti nama dari internal KPK hingga mantan pejabat negara.

Dari internal lembaga antirasuah yang mendaftar sebagai capim ialah Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dan Johanis Tanak, serta Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.

Kemudian, ada mantan Kapolda Lampung Irjen Pol Ike Edwin dan bekas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

Selain itu, ada pula mantan pegawai KPK Hotman Hotman Tambunan dan Giri Suprapdiono. Dua orang lainnya dari IM57+ Institute yang diketahui mendaftar juga ialah Herry Muryanto dan Arien Marttanti Koesniar.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.