Hingga Triwulan Ketiga Realisasi Investasi di Balikpapan Capai Rp16 Triliun
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Realisasi investasi di Kota Balikpapan cuup bagus. Karena hingga triwulan ketiga 2024 telah mencapai Rp16 triliun dari target Rp20 triliun tahun ini.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan adalah Hasbullah Helmi usai kunjungan Kementerian Investasi.
“Tahun ini ditarget 20 triliun, sampai triwulan ketiga sudah tercapai 16 triliun, mudah-mudahan tercapai nanti,” ujarnya di Mall Pelayanan Publik, Kamis 17 Oktober 2024.
Dia mengatakan, tahun kemarin realisasi investasi di Balikpapan melebihi target. Karena dari target Rp18 triliun dari Pemerintah Provinsi Kaltim, justru mencapai Rp24 triliun.
“Tahun lalu kta kan ditarget 18 triliun dari Provinsi, tercapai 24 triliun, kalau berdasarkan renstra cuma Rp3,8 triliun, jadi hampir 600 persen bilang Pak Wali Kota tadi,” ujarnya
Menurutnya, salah satu penyebab tingginya investasi di Balikpapan karena keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN). “Investasi banyak di Balikpapan, salah satu faktornya IKN,” ujarnya
Beberapa yang menyumbang investasi diantaranya, transportasi, perumahan hingga kuliner. “Paling banyak transport, perumahan, nomor tiga kuliner, rumah makan,” ujarnya
INOVASI DAN MALL PELAYANAN PUBLIK
Dia mengungkapkan, hal utama dalam investasi yakni pelayanan publik. Pihaknya terus berupaya terus melakukan terobosan melalui digitalisasi hingga kemudahan investasi
“Konsepnya kita selalu meningkatkan pelayanan, gimana meningkatkan pelayanannya,” ujarnya
BACA JUGA :
Dalam beberapa tahun terakhir Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah membuka Mall Pelayanan Publik untuk mempercepat berbagai perizinan maupun administrasi.
“Setiap bulan kurang lebih 2.300 orang kunjungan, di Mall Pelayanan Publik,” ujarnya
Dia mengungkapkan, tingginya jumlah kunjungan tersebut, menandakan pelayanan yang diberikan cukup baik. Karena tersosialsiasi dengan baik segala bentuk pelayanan.
“Tapi apakah menurunnya jumlah kunjungan, apakah menandakan pelayanan kita menurun, belum tentu,” ujarnya
Namun, Pemkot Balikpapan terus berinovasi untuk mempermudah pelayanan diantaranya melalui digitaliasi. Sehingga masyarakat tak perlu lagi harus ke Mall Pelayanan Publik.
“Mungkin kita sudah pindah ke digital, online. Jadi gak perlu orang datang kesini,” ujarnya.
“Jadi prinsipnya kami ingin meningkatkan pelayanan, beberapa pelayanan yang manual kan sudah kita digitalisasi,”
Dia mencontohkan, terkait izin praktek tenaga kesehatan, kini sudah lebih cepat. Dari sebelumnya proses perizinannya hingga 14 hari, kini paling lama dua hari. Bahkan bisa sehari.
“Reklame sekarang sudah tidak datang ke kantor Mall Pelayanan Publik, pakai online, itu contoh peningkatan,” ujarnya
Tahun depan juga untuk pelayanan sektor pendidikan seluruhnya akan diterapkan digitalisasi, sehingga mempermudah. Termasuk juga ramah untuk penyandang disalibitas.
“Juga penyandang disabilitas,kita kerja sama dengan Komunitas Semut, baru kemarin. Tiap tahun dengan kemarin untuk belajar bahasa isyarat,” ujarnya
BACA JUGA