Hujan Deras Sebabkan Longsor di 4 Lokasi

Longsor di rumah Masriyani Siregar, Rt 26 Telogo Rejo

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi III DPRD kota melakukan peninjauan di empat lokasi longsor akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu malam hingga Senin dini hari.

Ketua Komisi III Nazaruddin didamping Wakil Ketua Komisi III H Haris, bersama anggotanya Baharuddin Daeng Lala, Rahmad Mulyono, Danang Eko, Usman Daming, Riri Saswita. Komisi III juga didampingi Sekretaris BPBD Ambo Dai, pihak PU kota dan lurah dimasing-masing wilayah melakukan peninjauan pada Senin siang (8/5/2017).

Empat lokasi longsor yang ditinjau yakni di jalan Borobudur RT36 nomor 47, Muara Rapak kelurahan Balikpapan Utara, dua titik longsor berada di jalan Banjar RT 10 dan 02 Kelurahan Gunung Sari Ilir. Dan di jalanTelaga Rejo RT26 milik Masriyani Siregar.

Dari empat lokasi, longsor di telaga rejo terparah sebab hampir seluruh halaman rumah bagian samping longsor mengisi lokasi lahan kosong rumah warga dibawahnya. Beruntung tidak ada korban jiwa dan lokasi longsor sudah ditutupi terpal.

“Kejadian jam 6 pagi pak. Sudah langsung kita tutupi terpal . kit dapat bantuan tiga terpal dari dinas sosial,” kata Masriyani, pemilik rumah korban longsor RT 26 Telogo Rejo.

Ketua Komisi III DPRD kota Nazaruddin meminta agar pemerintah kota melakukan penanggulanga sementara bagi korban pemiliki rumah maupun rumah yang terkena longor dengan cara dievakuasi. “Itu langkah jagka pendek kita sementara agar tidak ada korban,” ujarnya.

Sedangkan untuk perbaikan dengan dana besar akan melihat pada ketersedian anggaran di PU. “Tapi memang kembali melihat kondisi keuangan PU. Disitukan ada dana POM yang dibawah 200 juta yang sekiranya skala perioritas dana bisa dikerjai ya dikerjai. Sementara ini memang utama penanganan jiwa dulu. Ini dievakuasi,” tandasnya.

Disatu sisi, politisi Hanura ini juga menyayangkan longsor di jalan Borobudur yang sudah lama dilaporkan namun tidak segera ditindaklanjuti. “Kayak di Borobudur itu sudah lama di laporkan ke pemkot tapi belum tahu realisasi kami tahu tadi makanya kami sidak ke lapangan,” ujarnya.

Sekretaris BPBD Ambo Dai mengatakan hampir semua tiitk longsor yang terjadi diketahui tidak memiliki system drainase kecil di lingkungan rumah. Akibatnya air hujan yang turun itu melewati celah jalan yang ada lewat antar rumah sehingga akhirnya tanah terkikis. “Harus memang dibuat drainase kecil untuk mengalirkan air ke lokasi drainase umum,” tandasnya.

Dari hasil pemantauan, rata-rata daerah longsor didaerah kemiringan 45 derajat. Sejauh ini korban yang rumahnya terkena longsor sudah didata dan diambil tindakan. “RT, lurah sudah mendata korban, mudah-mudah kita carikan solusi bersama untuk rumah yang rusak. Dan warga segera melaprokan. Minimal kita sudah siapkan makan minum dulu,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.