Ibu Aulia Risma Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Korban Perundungan Mengadu di RDP Komisi III DPR
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Nuzmatun Malinah, Ibu dari Aulia Risma, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang diduga menjadi korban perundungan atau bullying.
Seperti diketahui, Aulia Risma mahasiswa PPDS Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang diduga bunuh diri dan kasusnya tengah ditangani Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kasus tersebut dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta pada Senin 18 Novemmber 2024.
Hadir Nuzmatun Malinah yang berlinang airmata menceritakan kasus dugaan perundungan yang terjadi terhadap anaknya, bahkan hingga membuat Aulia nekat mengakhiri nyawanya
“Tapi akhirnya Allah mengambil (nyawa Aulia) saya minta tolong bapak ibu selaku wakil saya, saya sudah kehilangan anak yang luar biasa,” kata Nuzmatun dilansir dari suara jaringan inibalikpapan.
Nuzmatun nampak terpukul dengan peristiwa itu. Apalagi, belakangan suaminya juga meninggal dunia. Dia pun kemudian mempertanyakan, sistem pendidikan yang ada.
BACA JUGA :
“Saya kehilangan suami kehilangan anak, karena sistem pendidikan yang tidak jelas. Mau gimana nanti ada korban lagi? Saya sudah, cukup saya dan suami saya, dua-duanya,” ujarnya
Nuzmatun pun mengkritisi sistem pendidikan yang diterapkan, sehingga anaknya menjadi korban perundungan. Karena dia merasa, anaknya justru mendapat siksaan.
“Pendidikan macam apa bapak ya allah. Harusnya anak saya sekolah dapat ilmu, tapi bukan mendapat ilmu. Tapi disiksa. Saya mohon tolong dibantu bapak ibu selaku wakil saya,” ujarnya
Sementara itu, Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menegaskan, oknum-oknum yang diduga bertanggungjawab dalam kasus tersebut, akan ditindaklanjuti secara hukum.
“Baik ibu, kami turut berduka cita ibu, turut bersimpati juga ibu,empati juga. Insyallah oknum-oknum yang bertanggung jawab kita pastikan akan bertanggung jawab secara hukum,” ujarnya
“Dan sistem pendidikannya kita dorong untuk sama-sama diperbaiki. Yang tabah bu ya, kita doakan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.”
BACA JUGA