Ibu-ibu Nelayan di Balikpapan Dilatih Bikin Sambel dari Olahan Hasil Laut

Kunjungan Kerja Anggota DPR bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka kegiatan pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan dan keluarganya di Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebanyak 140 ibu-ibu nelayan di Kota Balikpapan mendapatkan pelatihan pelatihan pembuatan sambel dengan bahan olahan hasil laut. Mereka dilatih Sri Astuti Wijaya pemilik UMKM BDS (Berdayakan Daerah Sekitar).

Kegiatan tersebut bagian Kunjungan Kerja Anggota DPR bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka kegiatan pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan dan keluarganya di Balikpapan.

“Jadi ini peningkatan kapasitas dan memberikan motivasi ibu-ibu nelayan,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Minggu (29/10/2023).

Kegiatan digelar di Aula Kantor Kecamatan Manggar Balikpapan Timur, dimana melatih ibu-ibu nelayan agar bisa menjadi wirausahawan dengan memanfaatkan potensi yang ada. Apalagi dengan keberasaan Ibu Kota Nusantara (IKN)

“Jadi ini pelatihan pembuatan sambel dengan bahan olahan laut. Kan kita bicara IKN itu banyak prospek. Salah satunya sektor pangan, pertanian, perikanan dan peternakan ,” katanya.

Menurutnya, selama ini peningkatan kapasitas atau SDM lebih sering guru atau lainnya. Sementara di perikanan masih sangat kurang. Sehingga menjadi kesempatan yang harus dimaksimalkan.

“Jangan sampai IKN nya berkembang tapi tidak menetes ke kelompok-kelompok seperti nelayan yang sering termajiinalkan dengan berbagai persoalan,” ujarnya.

“Mudah-mudahan dengan adanya diversifikasi usaha ini dia bisa bisa masuk ke ekonomi kreatif, walau pun nelayan, istrinya menjadi pengusaha,”

Pelatihan yang digelar hingga menghasilkan produk yang bisa dijual dengan memanfaatkan hasil perikanan kelautan. Termasuk juga melakukan pendampingan soal kelembagaan dan permodalan.

“Ini momen mengambil peran di IKN, ini gak boleh dilewatkan. Ini suatu program pilot project, nanti ibu-ibu yang tidak ikut akan melihat mereka. Jadi nanti terinspirasi,” tandasnya.

“Bukan hanya dari KKP program ini, karena dari kementerian lain ada juga, UMKM, Kemenparekraf. Nanti sinergi dari program-program yang ada.” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.