Ibu Kota Negara ke Kaltim Berdampak Positif Bagi Perekonomian Jakarta
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim justru berdampak positif bagi perekonomian Jakarta. Demikian disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi
Dia menilai pemindahan Ibu Kota Negara akan meminimalisir terganggunya ekonomi akibat faktor keamanan karena banyaknya aksi demonstrasi.
“Pemindahan Ibu Kota tentu kami dukung. Pemindahan tersebut ada dampak ekonominya, kan jauh, kalau ada unjuk rasa, atau apa pun,” katanya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com
Politisi PDIP itu pun mengaku aneh jika ada yang menolak. Karena isu permindahan Ibu Kota Negara sudah ada sejak kepemimpinan Presiden Soekarno yang berencana memindahkan ke Palangka Raya
Disamping itu kata dia, dengan pemindahan Ibu Kota Negara, dapat meningkatkan pertumbuhan di daerah yang jadi Ibu Kota baru tersebut, seperti Jakarta yang tadinya tidak terlihat sebagai metropolitan.
“Sekarang kan kelihatan metropolitan. Contohnya kawasan dari Thamrin sampai Sudirman. Kemudian dulu kami tidak punya MRT, sekarang minimal Lebak Bulus sampai HI sudah ada, sekarang diteruskan lagi sampai Kemayoran,” ucapnya.
Walaupun Ibu Kota Negara pindah lanjut Prasetio menyebut bahwa status kekhususan daerah masih menjadi pertimbangan pemerintah.
“Kalau tidak, dampak politiknya beda. Akan ada Jakarta Timur 1, Jakarta Timur 2 dan sebagainya. Padahal daerah Jakarta tidak terlalu besar dan padahal penyangganya besar,” ujarnya
Pemerintah mulai menyiapkan peraturan turunan Undang Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) untuk mendukung eksekusi di lapangan dan perumusannya tetap sesuai prosedur dan tata cara pembuatan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Suara.com
BACA JUGA