Ibu Kota Negara Nusantara Diharapkan Jadi Simbol Persatuan Bangsa
JAKARTA, Inibalikpapan – Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid SQ berharap, Ibu Kota Negara Nusantara tidak hanya menjadi ibu kota pemerintahan namun juga sebagai pusat budaya dan simbol persatuan bangsa.
“Harus menjadi kota yang menampilkan kebhinnekaan, modern, ramah lingkungan, rapi, bersih, dan teratur,” ucapnya.
Disamping juga akan terjadinya pemerataan pembangunan. Karena selama ini pembangunan hanya terkonsentrasi di Jawa dan Jakarta. Sementara Kalimantan maupun Indonesia Timur masih tertinggal.
Karenanya dengan pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim maka pembanguan akan lebih menyebar sehingga pemerataan ekonomi dan sendi kehidupan lainnya akan tercapai.
Dia juga sepakat dengan nama Nusantara Ibu Kota Negara karena selama ini sudah akrab dengan telingan masyarakat Indonesia. “Bukan sesuatu yang asing lagi bagi masyarakat,” ujarnya.
Secara konsep dalam kitab-kita pada masa Majapahit, Nusantara menunjukan sebagai suatu negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau di mana di sana ada berbagai kekayaan alam, budaya, bahasa, dan agama.
Dalam gugusan pulau ini akan membentuk suatu negara yang besar, makmur, serta disegani oleh bangsa-bangsa yanga lain. “Sudah sangat tepat bila dinamakan Nusantara,” ujarnya.
BACA JUGA