IDI Balikpapan Tingkatkan Keterampilan dan Pengabdian

BALIKPAPAN,Inibalikpapan — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Balikpapan Sabtu (5/3/2022) bertempat di Grand Jatra Hotel melaksanakan pelantikan pengurus untuk periode 2021-2024. 

Ketua IDI Kota Balikpapan, dr Natsir Akil mengatakan, beberapa program tentu akan dilaksanakan oleh pengurus IDI Balikpapan yang baru ini, mulai dari meningkatkan keterampilan dan kompetensi para Dokter, yang bisa mengikuti pendidikan Dokter spesialis didorong supaya bisa mereka melanjutkan pendidikannya, termasuk meningkatkan pengabdian kepada masyarakat. 

“Tentu ini tidak mudah, karena berkaitan dengan biaya pendidikan yang tidak murah, sehingga diharapkan pemerintah bisa ikut membantu,” ujar Natsir Akil saat diwawancarai Inibalikpapan.com, Sabtu (5/3/2022).

Natsir menambahkan, adapun jumlah pengurus IDI Balikpapan periode 2021-2024 ada sekitar 70 orang, namun dalam pelantikan tidak dihadiri semua, karena ada 7 orang yang sedang isoman, dan ada beberapa dokter pasca isoman masih melaksanakan recoveri sehingga tidak hadir.  

“Untuk di Balikpapan jumlah anggota IDI ada 900 lebih yang terdiri dari 300 dokter spesialisnya dan sisanya dokter umum,” imbuhnya. 

Kedepan ada beberapa rencana yang sudah disiapkan IDI Balikpapan seperti pelaksanaan muhtamar di Banda Aceh yang mana IDI Balikpapan juga diharapkan bisa ikut, 

Selain itu, dokter spesialis yang dibutuhkan di Kota Balikpapan terbilang lengkap, walaupun jumlahnya belum memadai, misal untuk spesialis ini hanya ada satu atau dua dokter, sementara di Balikpapan rumah sakit sangat banyak,  sehingga kebutuhan akan lebih besar.

“Untuk kepengurusan IDI cabang Balikpapan didalamnya itu tergabung banyak dokter spesialis dan dokter umum, diharapkan dengan pengurusan yang ada sekarang ini kedepannya bekerja sama dengan pemerintah kota Balikpapan dan organisasi profesi yang ada di Balikpapan,” ajak Natsir. 

Natsir menambahkan,  karena kondisi masih pandemi Covid-19, adapun tantangan IDI Balikpapan kedepan yakni dalam kegiatan harus menjaga jarak, contohnya sebelum pandemi yang mana setiap seminar dilaksanakan bisa secara offline atau tatap muka, tapi sekarang ini beralih dalam bentuk online atau webinar. 

“Tantangan lain kita tidak boleh berkumpul banyak orang yang malah dapat membatasi kegiatan kami dalam pengabdian ke masyarakat,” akunya. 

Untuk itu, Natsir mengingatkan para dokter maupun tenaga kesehatan lainnya,  yang merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 untuk selalu melaksanakan prokes, sehingga menurunkan risiko terpapar Covid-19.

“Termasuk sebisa mungkin membatasi jam kerja dokter agar menghindari dari kelelahan,” tutup pria ramah ini. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.