IDI Sebut Indonesia Telah Masuk Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19 Akibat Varian Omicron
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut Indonesia kini sudah masuk ke gelombang ketiga pandemi Covid-19 akibat Varian Omicron.
Hal itu disampaikan Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban. Penambahan kasus positif, angka keterisian tempat tidur, dan positivity rate yang terus naik menunjukan gelombang ketiga covid-19
“Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah ‘berhasil’ memasukinya. Kasus naik tiap hari, BOR dan positivity rate juga, plus klaster,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com
Namun dia meminta tidak panik dan tetap mentaati protokol kesehatan (prokes) 5M; memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas untuk menekan kasus covid-19.
“Tapi jangan panik. Kita bisa atasi sebelum jadi lebih buruk. Pemutusan rantai penularan harus dilakukan cepat dan efisien,” ujarnya
Zubairi juga meminta seluruh tenaga kesehatan (nakes) untuk bersiap dan fokus agar lonjakan pandemi ketiga ini tidak mengakibatkan lebih banyak korban jiwa.
“Untuk semua rekan dan kolega. Dokter, perawat, sopir ambulans, sekuriti RS, dan yang berada di belakang layar, saya ucapkan terima kasih. Kita masih berada diwaktu yang sulit. Utamakan keselamatan. Terus waspada. Sabar. Jangan terprovokasi. Fokus saja. Bismillah kita bisa,” ucap Zubairi.
Hingga Minggu (30/01/2022), kasus positif Covid-19 terus melonjak mencapai 12.422 orang. Pasien dalam perawatan pun sudah mencapai 61.178 orang, dengan kecepatan penularan atau positivity rate yang sudah mencapai 18 persen.
Secara kumulatif, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.343.185 orang Indonesia, masih terdapat 61.718 kasus aktif, 4.137.164 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 144.303 jiwa meninggal dunia.
Suara.com
BACA JUGA