IKN Bakal di Huni Beragam Etnis dan Budaya, Presiden Jokowi : Pentingnya Jaga Keberagaman

Presiden Jokowi saat menghadiri Festival Harmoni Budaya Nusantara di Lapangan Taruna, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (3/11/2023) pagi. (Sumber: Tangkapan Layar)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Presiden Joko Widodo mengungkapkan, perlunya menjaga keharmonisan anatara masyarakat lokal dan pendatang di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Demikian disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri Festival Harmoni Budaya Nusantara, di Lapangan Taruna, Sepaku, Ibu Kota Nusantara (IKN) Jumat (3/11/2023)

Pasalnya, IKN nantinya bakal dihuni oleh masyarakat dari beragam etnis dan budaya. Karenanya, semua pihak harus dapat hidup rukun dan harmonis bersama

Kemudian bersama-sama menjaga, melestarikan, dan mengembangkan budaya bangsa, termasuk budaya lokal dan tradisi masyarakat Kaltim.

“Karena itu perlu dibangun kesadaran bersama pentingnya sikap saling menghormati, sikap saling menghargai keragaman,” ujarnya dikutip inibalikpapan.

“Dan menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai sebuah kekuatan untuk membangun harmoni, kebersamaan, dan persatuan,”

Presiden Jokowi pun mengapresiasi diadakannya kegiatan Festival Harmoni Budaya Nusantara sebagai pengingat sekaligus upaya untuk melestarikan budaya nusantara yang sangat beragam.

“Seni budaya kita, budaya Indonesia itu sangat beragam, sangat majemuk. Sukunya saja kita memiliki 714,” ujarnya

“Artinya, kekuatan, karakter, budaya itu sangat dan harus kita lestarikan dan harus kita rawat,”

Presiden Jokowi menegaskan bahwa giatnya pembangunan infrastruktur yang tengah dilakukan di IKN harus diimbangi dengan pembangunan sumber daya manusia dan pelestarian budaya.

“[Infrastruktur] itu semuanya fisik. Padahal mestinya yang didahulukan adalah pembangunan sumber daya manusia, pelestarian kebudayaan, merawat kebudayaan yang ada, jangan sampai nanti tergerus oleh budaya-budaya dari luar, budaya-budaya asing,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.