IKN “Tenggelam” Kaltim Tak Lagi Ramai Dikunjungi

Konsep Ibu Kota Negara baru (youtube)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pasca pandemi covid-19, kini rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim seakan tenggelam. Tak terdengar lagi hingar-bingar proyek prestisius yang menyedot perhatian masyarakat Indonesia.

“Tentu orang yang berurusan dengan IKN dan bicara soal IKN tentu saat ini tidak kesana, orang lagi memusatkan perhatian pada penagggulangan covid-19,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi ketika ditanya soal perkembangan IKN.

Rizal mengatakan, diawal ketika Presiden Joko Widodo mengumumkan pemindahan IKN ke sebagain wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar) pada Agustus 2019 lalu, semua antusias.

“Perkembangan orang yang sudah ramai datang ke Balikpapan, tentu sekarang ini tidak ada lagi orang yang datang dan bicara soal IKN. Saya rasa bukan hanya di Balikpapan tapi disemua daerah juga orang tidak datang,” ujarnya.

Sebelumnya ketika IKN masih ramai dibahas, Dinas Kependudukkan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan mencatat, sudah mulai terlihat lonjakkan pendatang. Setiap bulannya sekitar 3 ribu pendatang ke Kota Balikpapan.

Kota Balikpapan menjadi daerah yang paling “terdampak” dengan keberadaan IKN. Karena jarak lokasi yang akan menjadi Pusat Pemerintahan yang baru dengan Kota Balikpapan sangat dekat, hanya dipisahkan Teluk Balikpapan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, kelanjutan IKN masih menunggu Presiden. “Beliau yang bisa membatalkan atau menunda IKN,” ujar Basuki.

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi menyampaikan, Pemerintah masih fokus penanganan covid-19. Menunggu hingga situasi normal kembali.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.