Imbas Tumpahan Diduga Limbah Minyak, DPRD Balikpapan Akan Undang Manajemen Pertamina

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle Fraksi Gerindra

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Bukan hanya DLH Balikpapan tapi juga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan akan mengundang Manajemen PT Pertamina RU V untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP). Undangan dimaksud untuk menjelaskan soal dugaan tumpahan limbah minyak di area pemukiman atas air Kelurahan Margasari,  yang terjadi Jumat (24/5/2024).

“Perlu segera dilakukan pemanggilan. Untuk meminta penjelaskan terkait limbah minyak melalui Rapat Dengar Pendapat,” ujar Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle kepada awak media.

Sabaruddin mengungkapkan bahwa kejadian limbah minyak ini bukan pertama kalinya terjadi, melainkan sudah berulang kali. Oleh karena itu, berdasarkan kajian Komisi III DPRD Balikpapan, perlu lebih ditegaskan sanksi, bukan hanya sanksi administrasi.

Menurutnya semua pihak pasti memberikan perhatian serius terhadap masalah tersebut. Karena Pertamina lebih awas lagi dalam menjalankan operasional kilang. 

Perlu Tindakan Konkrit

Terkait hal ini, Politisi Gerindra ini menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan harus mengambil tindakan yang konkrit. Dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH). 

“Bukan saja kepada dewan yang sifatnya kontroling, tetapi pemerintah kota yang action,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, pihaknya baru dapat konfirmasi dari pihak Pertamina, pada saat kejadian memang ada semacam keteledoran pihak mereka yang dia sudah tangani.

“Kami tetap akan mengundang mereka untuk mengkonfirmasi langsung terkait hal tersebut supaya tidak berulang kembali,” ujar Sudirman Djayaleksana kepada Inibalikpapan.com, Kamis (30/5/2024).

Lanjut Dirman, kalau penanganan mereka cepat tanggap, cuma persoalan disana ada mangrove apakah bisa tumbuh atau nanti akan mati.

“Kalau sampai mangrove itu mati mereka harus bertanggung jawab, bagaimana agar tidak terjadi lagi,” akunya.

“Kalau ada imbas dari efek lanjutan seperti mangrove mati mereka akan tanggung jawab,” tambahnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.