Indonesia Defisit Beras 2,8 Juta Ton Akibat El Nino, Pemerintah Pastikan Impor

Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan beras Pemerintah di Balikpapan, Sabtu (23/09/2023) / inibalikpapan

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Beras nasional mengalami defisit akibat dampak El Nino atau kemarau. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

“Siang ini [rapat kemarin] bersama Pak Presiden dan beberapa menteri terkait termasuk Dirut Bulog, Pak Presiden ingin memastikan bahwa stok beras kita cukup,” ujar Arief dikutip inibalikpapan.

Menurutnya, dalam rapat ketersediaan stok beras nasional dan cadangan, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk memastikan harga beras di tingkat petani tetap terjaga.

“Kemudian persiapan juga nanti untuk jelang panen, sehingga harga di tingkat petani harus tetap dijaga. Kemudian, stok beras ini cukup sampai dengan nanti peak season,” ujar Arief.

Arief mengatakan, defisit persediaan beras nasional sekitar 2,8 juta ton akibat dampak El Nino pada Januari hingga Februari 2024 akan dipenuhi dengan program impor beras.

Pelaksanaan importasi tersebut, kata Arief, akan dilakukan sebelum panen raya. “Tahun lalu Pak Presiden sudah menyetujui dalam rapat internal untuk melakukan importasi dua juta ton,” ujarnya

“Syaratnya memang harga di tingkat petani tetap dijaga baik seperti hari ini. Jadi balance itu, mudah-mudahan bisa di-cover. Lalu ada catatan, sebelum panen raya sudah harus masuk,”

Arief menegaskan, pihaknya terus berupaya untuk menjaga harga di tingkat petani. Importasi beras yang dilaksanakan untuk memastikan stok CBP yang kuat, imbuhnya, akan beriringan dengan terjaganya harga di tingkat petani.

“Kebutuhan kita satu bulan sekitar 2,5 sampai 2,6 juta ton. Dua bulan itu, akibat El Nino ini, Januari-Februari kita kekurangan sekitar 2,8 [juta ton], tapi kita akan cover dengan yang carryover 2023 dan importasi yang masuk di 2024,” tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.