Infrastruktur Minim, Bikin PLN Kesulitan Bangun Jaringan di Perbatasan

GM PLN Unit Induk Pelayanan Wilayah Kaltimra Djoko Dwijatno

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PLN Kaltim dan Kaltara (Kaltimra) menargetkan tahun ini elektrifikasi listrik  bagi masyarakat di wilayah perbatasan mencapai 80 persen. Demikian disampaikan General Manager PLN Unit Induk Pelayanan Wilayah Kaltimra Djoko Dwijatno

Menurutnya, saat ini elektrifikasi listrik di wilayah perbatasan masih sekitar 70 persen. Ada empat daerah di wilayah perbatasan yang masih minim penerangan yakni, Nunukan, Tana Tidung dan Malinau di Kaltara maupun Mahakam Ulu di Kaltim.

“Itu posisi diperbatasan. Itu yang kita kejar di 2019 bisa mendekati 80 persen,” ujar Djoko.

Dia mengatakan, salah satu penyebab sulitnya penetrasi PLNmemberikan pelayanan bagi masyarakat di wilayah perbatasan karena minimnya infrastruktur khususnya jalan. Khususnya ketika membangun jaringan listrik dan pemiliharaannya.

“Dalam satu tahun dengan perhitungkan kondisi kesulitan kita nggak bisa naik secara mendadak naik dengan cepat kita masih terkait dengan infrastruktur lain terutama jalan,” ujarnya.

“Kadang kita bangun duluan tapi nama listrik kita butuh pemeliharaan kalau ngak ada jalan kita begitu operasi ada gangguan ya itu yang jadi kesulitan kita,”

Dia menuturkan, dengan akses jalan pelaksanaan proyek jaringan listrik menjadi lebih cepat dan lebih mudah operasional pemeliharaan. Pembangunan jaringan dan gardu induk terus dilakukan di wilayah perbatasan.

Djoko menyebutkan Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan Kaltara,  kini sudah tersedia menikmati listrik sebesar 800 KVA dari pembangunan PLTD. Sebelumnya masyarakat baru menikmati sekitar 200 KVA. Diharapkan kedepannya masyarakat Perbatasan juga menikmati listrik 24 jam.

“Pengembangan listrik di wilayah perbatasan merupakan langkah  menjadikan kehidupan masyarakat lebih baik karena merupakan kebutuhan dasar yang juga didalam ada misi public service obligation,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.