Hadapi Nataru, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Gelar Grand Safety Talk

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebagai upaya terus meningkatkan kewaspadaan, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melakukan Grand Safety Talk dalam rangka menyambut Nataru dan juga HUT Pertamina di Pintu IV A Kilang Balikpapan, Senin (18/12).

Kegiatan yang dilakukan secara rutin seringkali membuat seseorang lengah dalam memperhatikan keselamatan. Kondisi serupa bisa terjadi dimana termasuk area kilang. Karena itu, potensi risiko yang justru meningkat karena intensitas yang sering dilakukan perlu diwaspadai dan dilakukan identifikasi.

“Berbagai contoh kecelakaan kerja di tempat lain terjadi pada pekerjaan rutin yang dilakukan. Hal ini berlaku juga untuk kita, mungkin pekerjaan tersebut setiap hari kita lakukan. Mari kita identifikasi risikonya. Begitu sampai lokasi kerja, lihat atas bawah kiri kanan depan belakang,” kata Manager HSSE PT KPI Unit Balikpapan Binsar Butar Butar dihadapan Pekerja dan Mitra Kerja.

Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) PT KPI Unit Balikpapan perlu memastikan keamanan operasional kilang. Hal ini berkaitan dengan peningkatan kebutuhan BBM seiring mobilitas dari masyarakat, dan potensi ancaman yang mungkin terjadi.

Sebagai upaya untuk menginternalisasi budaya HSSE, diusung slogan “ITU NAH RU V” yang merupakan singkatan dari Identifikasi Risiko, Tepat Mitigasinya, Upayakan Risiko Terkendali, No Accident HSSE di Refinery Unit V Balikpapan.

“Mungkin pekerjaan yang dilakukan mudah seperti las pipa air kecil. Tapi jangan lupa, lingkungan kita yang berbahaya. Misalnya di area HCC yang bertekanan tinggi hingga 170-178 kg/cm2. Nozzle mobil pemadam yang press nya hanya 7 kg/cm2 itu seperti ada yang menarik kita dari belakang. Yakinlah kita bisa beroperasi aman sampai saat ini karena ada barrier yang kita siapkan dan harus selalu kita pastikan,” jelas Binsar.

Binsar pada kesempatan itu juga menyampaikan laporan pelaksanaan rangkaian kegiatan HSSE. Seluruh rangkaian kegiatan ini dilakukan dalam rangka HUT Ke-66 PT Pertamina (Persero) & HUT Ke-6 PT KPI. Terutama menyambut Nataru, aspek keamanan dan keselamatan kilang terus ditingkatkan.

“Bapak Ibu kita harapkan perlombaan ini menjadi kebiasaan kita nantinya. Bukan hanya dilakukan saat ada perlombaan saja, tapi kita lakukan pada pekerjaan sehari-hari. Seperti Tool Box Meeting setiap sebelum melakukan pekerjaan itu kita lakukan dengan sebaik-baiknya,” harap Binsar.

Rangkaian kegiatan tersebut adalah Safety Campaign kepada Pekerja Kontraktor, Lomba Tool Box Meeting yang diikuti 36 Perusahaan, Lomba Cerdas Cermat Aspek HSSE dengan jumlah peserta 86 orang, Lomba SIDAK diikuti 51 Orang, Lomba First Aid Box diikuti 31 Perusahaan. Serta Bulan Komitmen Kepatuhan Greenlifestyle dan Grand Safety Talk yang sedang dilakukan.

Pjs. General Manager PT KPI Unit Balikpapan Novie Handoyo Anto dalam sambutannya menanggapi rangkaian perlombaan aspek HSSE tersebut. “Bapak Ibu semua adalah juaranya. Karena Bapak Ibu bisa pulang dengan selamat bersama-sama. Mudah-mudahan itu yang bisa kita teruskan,” ujar Anto.

Menurut Anto, memastikan kesiapan dan pengaturan sumberdaya manusia merupakan bagian penting pada kesiapan Nataru. Selain sumberdaya manusia, memastikan dan melakukan pengawasan kehandalan kilang, serta memastikan stok bahan baku juga menjadi perhatian utama.

Anto berharap PT KPI Unit Balikpapan kembali bisa memenuhi tantangan akhir tahun pada tahun ini. “Semoga di akhir tahun ini, kita bisa memberikan suply bahan bakar yang cukup untuk negara kita, khususnya Indonesia bagian timur. Komitmen kita di akhir tahun ini cukup tinggi, mohon doa dan dukungan dari Bapak Ibu semua,” harap Anto.

Koordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk memastikan produk BBM tersalurkan ke titik serah juga dilakukan oleh PT KPI Unit Balikpapan untuk kesiapan Nataru.

Pada kesempatan ini, Anto tidak lupa menyampaikan terima kasih dari PT KPI Unit Balikpapan kepada seluruh kontraktor. “Saya atas nama perusahaan mengucapkan terima kasih sebesar-sebarnya kepada rekan-rekan kontraktor, karena hingga saat ini di usia Pertamina ke-66 dan KPI yang Ke-6 kita masih bisa beroperasi dengan baik,” tutup Anto.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.