Ingin Permudah Pelayanan Administrasi, Kemendagri Berencana Terapkan SSO
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengiginkan agar adminsitrasi lebih mudah dengan Single Sign-on (SSO).
“Masyarakat mestinya tidak perlu repot mengisi banyak formulir atau aplikasi,” ujar Dirjen Dukcapil Kemnedagri Zudan Arif Fakrulloh pekan kemarin.
“Cukup isi satu aplikasi pendaftaran saja, yang diisi sama: NIK atau Nama, untuk semua pelayanan publik,” dilansir laman Kemendagri.
Menurut Dirjen Zudan, metodenya cukup menyimpan NIK dan Nama. Ia menyebutkan metode yang dilakukan Estonia adalah contoh baik.
“Semua lembaga di Estonia adalah contoh baik integrasi data berbasis NIK” ungkapnya.
Dengan SSO pengguna tidak perlu mengingat banyak username dan password. Cukup dengan satu credential, sehingga pengguna cukup melakukan proses otentikasi sekali saja untuk mendapatkan izin akses terhadap semua layanan aplikasi yang tersedia di dalam jaringan.
“Ini paling nyaman bagi semua. Apabila data terintegtasi, Pemerintah akan menghemat biaya server dan storage triliunan rupiah,” ujarnya.
“Bagi lembaga pengguna boleh melakukan verifikasi dan validasi NIK, tetapi tidak perlu menyimpan data,”
Sebelumnya Kementerian Keuangan dan Kemendagri menanadatangai Perjanjain kerjasama pada pekan kemarin. Kerjasama itu mencakup penggunaan NIK sebagai nomor pokok wajib pajak (NPWP).
Hal itu sesuai Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, pihaknya akan menggunakan NIK sebagai tulang punggung sistem inti administrasi perpajakan menggantikan NPWP.
“Jadi NIK akan jadi nomor identitas kependudukan sekaligus nomor identitas pajak,” kata Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo
Selain itu, Dirjen Suryo menegaskan komitmen Ditjen Pajak untuk menjaga kerahasiaan data wajib pajak termasuk yang terintegrasi dengan Ditjen Dukcapil.
“Memiliki NIK tidak lantas membayar pajak, tetapi membayar pajak merupakan kewajiban warga negara utamanya yang memiliki NIK,” kata Suryo Utomo.
SOS adalah teknologi yang mengizinkan pengguna jaringan agar dapat mengakses sumber daya dalam jaringan hanya dengan menggunakan satu akun pengguna saja.
Teknologi ini sangat diminati, khususnya dalam jaringan yang sangat besar dan bersifat heterogen (di saat sistem operasi serta aplikasi yang digunakan oleh komputer adalah berasal dari banyak vendor, dan pengguna dimintai untuk mengisi informasi dirinya ke dalam setiap platform yang berbeda tersebut yang hendak diakses oleh pengguna).
Dengan menggunakan SSO, seorang pengguna hanya cukup melakukan proses autentikasi sekali saja untuk mendapatkan izin akses terhadap semua layanan yang terdapat di dalam jaringan.
BACA JUGA