Ini Alasan Rita Widyasari Maju Dalam Musda Golkar Kaltim
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com -Ketua DPD II Golkar Kabupaten Kukar Rita Widyasari yang juga Bupati Kukar ini maju dalam perebutan kekuasaan orang nomor 1 di Kalimantan Timur. Dia bersaing ketat dengan Ketua PP Kaltim Said Amin yang juga merupakan kader Golkar.
Kepada media, Rita mengaku pencalonan ini karena dorongan pengurus di DPD II Kukar. Selain itu dia juga sudah dua periode menjabat Ketua DPD II Golkar Kukar.
Menurutnya dia ingin membesarkan partai ini sebagai balas budi karena partai ini telah berjasa membesarkannya.
“DPD ini meminta saya, sebetulnya pak mukmin itu sudah mau di musdalub tiga kali tapi karena saya tidak pernah mau maju memusdalubkan beliau akhirnya batal terus-batal terus,” ujarnya.
Majunya dalam musda ini kata Rita sebagai estapet kaderisasi kepemimpinan di tubuh DPD II Kukar, sekaligus untuk dapat berbuat lebih banyak lagi bagi Golkar dan masyarakat Kaltim
“Ok, karena ini sudah jalanya dan saya harus naik keatas karena saya sudah dua periode. Bulan Maret April ini jabatan ini saya sudah habis masa jabatan saya bisa diperpanjang tapi menurut saya bagusnya naik, step gitu nanti orang bilang mimpin kukar terus bosen nggak ada kaderisasi nah itu bukan pemimpin,”tandasnya.
Rita sendiri siap untuk mengikuti amanah Ketua umum Golkar dan Plt DPD Golkar Kaltim yang ingin proses pemilihan ini berlangsung musyawarah mufakat.” Harus musyawarah ya karena saya juga tidak mau begitu saya jadi, orang-orang Said Amin bubar nggak mau dukung Golkar. Saya mau kita saling berangkulan. Ini jadi kekuatan hebat luar biasa. Kalau kita saling bergabung ini luar biasa,” katanya.
Diakuinya kedua kekuatan ini tidak dapat disepelakan karena memang masing-masing punya pengaruh besar dan massa.
Proses pemilihan ini diharapkan dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan seperti Musyawarah mufakat. Yang terpenting katanya sesuai AD ART, dan sesuai keinginan kawan-kawan DPD yang memiliki suara.”Saya pikir ini sangat realistis yang penting itu tadi sesuai AD ART dan keingin dari pemegang hak suara. Yang punya suara ini hanya 14 orang saja kok,” tukasnya.
BACA JUGA