Ini Amalan dan Keistimewaan Rajab, Salah Satu Bulan yang Dimuliakan

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Islam dan termasuk salah satu dari empat bulan yang dimuliakan (al-asyhur al-hurum). Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan (sebagaimana) ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.” (QS At-Taubah [9]: 36).

Allah memuliakan bulan Rajab, bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Imam Fakhruddin al-Razi menjelaskan bahwa perbuatan dosa pada bulan-bulan ini akan mendapat balasan lebih berat. Sementara amal kebaikan akan memperoleh ganjaran lebih besar, sebagaimana dikutip inibalikpapan.com dari NU Online.

Bulan Rajab memiliki banyak nama yang menunjukkan keistimewaannya. Misalnya, Rajab disebut Al-Ashabb karena kebaikan Allah mengalir deras di bulan ini. Bulan ini juga punya nama Al-‘Ashamm karena tidak terdengar suara peperangan. Nama lainnya adalah Rajam, yang berarti melempari, karena pada bulan ini setan mendapat lemparan hingga tidak bisa mengganggu kaum mukmin.

Amalan di Bulan Rajab

1. Puasa Sunnah

Salah satu amalan utama di bulan Rajab adalah berpuasa. Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya:
“Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan, maka baginya pahala puasa selama 30 hari.”

Imam al-Ghazali menekankan pentingnya berpuasa pada hari-hari tertentu, seperti ayyâmul bidh (tanggal 13, 14, dan 15), hari Senin, Kamis, dan Jumat. Namun, ia tidak menganjurkan puasa Rajab umat lakukan sebulan penuh agar tidak menyerupai puasa Ramadhan. Sebaiknya puasa berselang, misalnya sehari berpuasa dan sehari tidak.

Niat puasa Rajab dilakukan sejak malam hari hingga sebelum terbit fajar. Lafalnya adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”

Jika lupa berniat di malam hari, niat masih bisa Anda lakukan di siang hari sebelum tergelincir matahari, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Aku berniat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”

2. Perbanyak Dzikir dan Doa

Bulan Rajab adalah waktu yang baik untuk memperbanyak dzikir, istighfar, dan doa kepada Allah SWT. Keutamaan bulan ini memberikan peluang besar bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah.

3. Sedekah dan Amal Sosial

Sedekah di bulan Rajab sangat mendapat anjuran karena amal kebaikan di bulan ini berlipat ganda pahalanya. Memberikan bantuan kepada sesama, baik berupa harta maupun tenaga, menjadi salah satu bentuk ibadah yang sangat mendapat anjuran.

4. Membaca Al-Qur’an

Meningkatkan interaksi dengan Al-Qur’an, baik dengan membaca, memahami, maupun mengamalkannya, adalah amalan yang sangat mendapat anjuran di bulan ini.***