Ini Cara Dirlantas Polda Kaltim Menekan Lakalantas
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kecelakaan lalu lintas tercatat mengalami peningkatan hingga 32 persen sepanjang 2017. Hanya saja untuk korban meninggal menurun 34 persen.
Kemudian untuk pelanggaran lalu lintas mencapai 123 persen. Persentase itu diperoleh dari berbagai operasi untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran keselamatan berkendara bagi masyarakat di Kalimantan Timur.
Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim maka pada operasi Senyum Bumi Etam Mahakam terdapat 785 pengendara ditilang dan 4.707 pengendara mendapat teguran. Sedangkan di operasi Simpatik Mahakam terdapat 15.332 pelanggaran namun minus penilangan.
Kemudian pada operasi Patuh Mahakam terjadi 15.904 penilangan dan 6.556 pengendara mendapat teguran. Dilanjutkan operasi Ramadniya Mahakam yang merupakan pengamanan Ramadan dan hari raya Idulfitri terdapat 2001 pengendara ditilang.
Lalu pada operasi berikutnya yakni operasi Zebra Mahakam pada 1 sampai 14 November kemarin justru menurun dengan sebanyak 339 pengendara ditilang dan 114 pengendara mendapat teguran.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Kalimntan Timur, Kombes Pol Subandriya mengatakan, dari ke semua laporan terutama kecelakaan lalu lintas telah terhubung dengan Inter Urban Road Management System (IRMS) atau sistem yang membantu perencanaan pemelihara jalan nasional dan provinsi.
“Semua jenis kecelakaan baik ringan, sedang atau berat, semua terdata dalam IRMS dan menjadi bahan kajian karena setiap kecelakaan lalu lintas harus dipastikan penyebabnya baik faktor manusia, kendaraan, cuaca atau kondisi jalan,” kata Subandriya saat rilis akhir tahun di Polda Kaltim (27/12).
Dirinya juga merasa bangga angka korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas bisa ditekan. “Trans Kaltim itu sering disebut jalur tengkorak. Makanya kini kami mengonsep agar jalur rawan bisa menjadi jalur wisata di beberapa lokasinya,” ucap pria yang pernah berdinas di Manado ini.
Di jalur wisata itu akan ditempatkan anggota Bhabinkamselantas seperti di sepanjang poros Balikpapan-Samarinda mulai dari Km 23 sampai 30. Pada titik itu dipasang baliho dan ada Bintara yang bersiaga.
“Baliho itu kita bubuhkan juga nomor telepon agar warga atau pengendara yang melintas bisa segera menghubungi jika melihat kecelakaan lalu lintas dan kejadian lainnya sehingga cepat dilakukan penanganan terutama terhadap korban,” ungkapnya.
Dirlantas Polda Kaltim juga akan memasang kamera pengawas pada 2018 mendatang. Pemasangan kamera itu dilakukan di titik padat lalu lintas dan kawasan yang tidak terpantau alias blank spot.
“Agar kami bisa memonitor lebih dekat ketika terjadi kecelakaan sehingga petugas kami bisa segera menuju lokasi kejadian,” pungkasnya.
BACA JUGA