Ini Dua Kesepakatan Damai di Penajam

Merawat ebhinekaan. Kesepakatan damai, Bupati PPU dan keluarga korban disaksikan Tokoh Adat dan masyarakat (istimewa)

PENAJAM, Inibalikpapan – Bupati Penajam Paser Utara (PPU)  Abdul Gafur Mas’ud telah melakukan pertemuan dengan keluarga korban penikaman di Nipah-nipah yang menjadi penyebab terjadinya aksi pengerusakan dan pembakara di Penajam.

Dalam pertemuan antara bupati dan  keluarga korban di Muara Toyu menghasilkan kesepakatan damai. Kesepakatan damai itu disaksikan langsung Tokoh Lembaga Adat Paser, Paser Bekerai, Majelis Adat Dayak Nasional, Dewan Adat Dayak Kaltim dan seluruh warga Adat Muara Toyu.

Ada dua kesepakatan damai itu, pertama mengawal proses hukum pembunuhan sampai tuntas berdasarkan undang-undang yang berlaku. Kedua denda adat dan ritual bersih kampung dilaksanakan sebelum acara Nondoi di PPU

Masyarakat pun diimbau agar menahan diri dan tidak menyebar video, foto ataupun gambar yang provokatif dan bisa menimbulkan kebencian dan kemarahan. Sama-sama menghormati segala keputusan yang telah disepakati.

Sementara dari aksi massa itu, setidaknya sebanyak 158 rumah warga di tiga RT di Penajam rusak dan terbakar. Termasuk satu sekolah. Ratusan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi di pengungsian.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.