Ini Jawaban Pertamina Atas Keinginan Walikota RDMP Bisa Serap Tenaga Lokal
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pengembangan kilang Balikpapan yang kini dalam persiapan lahan diperkirakan akan banyak menyerap tenaga kerja. Perluasan kilang hingga 80 hektar ini akan membutuhkan ribuan tenaga kerja.
Pemerintah kota mengharapkan agar program pengembangan kilang ini juga memperhatikan penyerapan ketenagakerjaan di Balikpapan apalagi banyak korban PHK akibatnya melambatnya ekonomi nasional sejak dua tahun lalu yang berdampak pada daerah dan berimplikasi pada pemutusan hubungan kerja.
Manager Communication and Relations Pertamina Kalimantan Dian Hapsari membenarkan pengembangan Kilang Balikpapan diperkirakan akan membutuhkan banyak ternaga kerja. Menurutnya dengan adanya RDMP ini menciptakan potensi lapangan perkerjaan dan pertumbuhan ekonomi bagi Balikpapan, Kalimantan Timur dan nasional.
Namun Sari sapaan akrabnya ini menyatakan belum ada pembicaraan detail mengenai kemungkinan penyerapan tenaga kerja dari korban PHK Balikpapan akan diperkerjakan di proyek ini.
“Belum ada pembicaraan ke arah itu. Tapi dengan adanya RDMP ini menciptakan potensi lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya (2/2/2016).
Sari memastikan rektruitmen tenaga kerja yang akan dilakukan Pertamina tentu akan didasari kebutuhan di lapangan dengan persyaratan kemampuan dan kompetensi yang ditentukan managemen.
“Benar, tentu ada kualifikasi dan kompetensi,” tandasnya.
Pihaknya hingga kini masih pada tahap kordinasi dengan instansi atau SKPD terkait sebelum melakukan proses pembongkaran bangunan atau fasilitas yang ada di lahan pertamina.
Seperti diketahui, Walikota Rizal Effendi menyebutkan ada sekitar 25 ribu tenaga kerja akan dibutuhkan dalam mega proyek pengembangan kilang Balikpapan yang akan dimulai pada tahun ini. Dia Berharap, program ini menjadi peluang potensi terciptanya lapangan tenaga kerja, sekaligus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kota Balikpapan. Harapan itu disampaikan walikota dua periode ini usai paparan Managemen Pertamina RU V dengan pemerintah kota pada Selasa (2/2/2016).
BACA JUGA