Ini Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Babulu Laut PPU
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepolisian Resort Penajam Paser Utara (PPU) berhasil mengungkapkan pembunuhan sadis satu keluarga kurang dari 24 jam. Polres PPU membeberkan kronologi pembunuhan yang dilakukan remaja inisial J(16). Pelaku melakukan aksi pembuhan seorang diri pada Senin malam (5/2/2023) di Rt 18 Babulu Laut, Kabupatan PPU, Kaltim.
Korban merupakan tetangga dekat. Pelaku sebelum membunuh, menenggak minuman keras bersama rekannya yang juga berinisial J. “Dia mabuk tidak jauh dari rumah korban sekitar 500 meter bersama rekannya J juga inisialnya,” ungkap Kaporles AKBP Supriyanto dalam penjelasan pers, Selasa (6/2/2024)sore.
‘Kronologinya sekitar pukul 11.30(malam) masing-masing pulang diantar rekannya (saksi). Kemudian setelah pulang ke rumah si pelaku (J) ada niatan untuk nyamperin rumah korban untuk melakukan pembunuhan. Niat itu sudah ada pada saat itu sehingga dia membawa alat ini (parang) ke rumahnya untuk melakukan pembunuhan,” bebernya.
Korban pertama kali dibunuh adalah kepala keluarga (W). kata Kapolres, sebelum masuk rumah pelaku mematikan listrik yang saat itu W belum pulang.
“Pelaku belum melakukan pembunuhan, tiba-tiba orang tuanya datang (W). pada saat datang ditunggu di rumah dekat pintu masuk ditimpas kemudian ibunya (SW) bangun, kemudian pelaku menimpas, lalu anaknya bangun ditimpas lagi, kemudian anak pertama disebelah kamar ditimpas. untuk memastikan bapak meninggal ditimpas lagi oleh pelaku,” jelas Supriyanto.
Pelaku dipastikan seorang diri yakni J remaja tetangga korban. Pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan kejiwaan. “Karena pelaku anak kita perlakuan sesuai UU Perlindungan Anak. Ada perlakuan khusus. Padahal dia 27 Februari dia sudah dewasa,” ujarnya.
Kasus pembunuhan ini diketahui dari laporan Junaedi yang juga adik kandung dari korban berinisial W pada pukul 01.25 wita (selasa dinihari). Pelapor beralamat di Rt 18 Desa Babulu Laut PPU, dikabari oleh anak pak RT 18 bahwa mas Doyok ditimpas (diparang) orang. Dari laporan ini, pelapor melakukan pemeriksaan ke rumah W dan ditemukan 5 orang tewas dengan bersimbah darah. selanjutnya karena tidak kuat melihat kondisi korban, pelapor melapor kejadian ini ke polisi.
BACA JUGA