Top Header Ad

Ini Langkah KPPU Balikpapan Sikapi Tingginya Harga Ayam Potong

Kepala KPPU Balikpapan Akhmad Muhari saat menijau harga Ayam potong di pasar Pandasari, Balikpapan Sabtu (9/1/2016) (foto : andi)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KKPU) Balikpapan, Kamis pagi (9/1/2016) meninjau Pasar Pandasari Balikpapan, Barat untuk mengetahui langsung harga jual ayam potong dan daging sapi yang masih tinggi.

Harga ayam potong ukuran besar tertinggi dijual Rp50 ribu perekor atau berat 1,9 kg . Harga ini dinilai masih tinggi. Sementara harga daging per kg Rp120 ribu masih normal.

Kepala KKPU kantor Perwakilan Daerah Balikpapan Akhmad Muhari mengatakan harga itu bagi KPPU tidak wajar. Dia menilai pasokan ayam masih tersedia cukup namun kenaikan ini berdasarkan inforamsi pedagang disebabkan kenaikan haga pakan, bibit ayam.

“ Kalau harga saat lebaran/ tahun baru naik tinggi  kan itu situasional ya tapi setelah itu harga masih mahal. Ini kita melihat sepertinya pasokan dilapangan kurang. Kenapa? apakah produksi berkurang atau produsen nahan pasokan. Kalau menahan pasokan barang dipasar langkah, harga naik dampaknya kepada masyarakat. Harga beli jadi berkurang,”terangnya disela-sela tinjauanya ke pasar Pandasari hari ini (9/1/2016).

Tingginya haga Ayam ini bukan hanya berdampak bagi ibu rumah tangga tapi juga penjual sate ayam. Muhari  bahkan mendapat keluhan dari pedagang sate yang tidak menjual sate karena harga ayam naik. ” Sehingga untuk menjual produknya ke konsumen itu sudah tidak masuk akal.  Misalnya biasa Rp3000 jadi Rp5000 itu nanti pembeli berpikir,” tandasnya.

KPPU katanya melihat ada suplai dan demand dari distribusi ayam potong yang tidak wajar. “ Kalau ada situasi ini kita akan lakukan penelitian inisiatif kita. Apakah benar ada permainan dari produsen atau penyalur ayam potong ini?,” sebutnya.

“ Kalau ada permainan ini kita akan tingkatkan ke level lebih atas lagi yakni penyidikan,” sambungnya.

Menyinggung harga harga daging Sapi Rp120 ribu kg dinilai Kepala KPPU Balikpapan ini masih normal. Namun keluhan pedagang adalah suplainya yang kurang. “ Kurangnya kenapa ? apakah jumlah sapi yang berkurang atau mereka mengurangi pasokan ke pasar,” ujarnya.

Pedagang katanya ingin harga daging sapi lebih murah sehingga daya beli masyarakat akan lebih besar lagi. “ Biasa 1,5 ekor habisnya perhari, saat ini hanya satu ekor habisnya. Ini suatu dampak yang perlu kita cermati,” tukasnya. (andi)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.