Ini Mayoritas Penyebab Kematian Pasien Covid-19 di Balikpapan

Petugas penggali kubur di TPU Kilometer 15 Balikpapan memakamkan jenasah covid-19
Petugas penggali kubur di TPU Kilometer 15 Balikpapan memakamkan jenasah covid-19

BALIKPAPAN, Iibalikpapan.com – Hampir dua pekan terakhir kasus kematian akibat terpapar covid-19 di Kota Balikpapan mencapai 18 orang.  Cukup tinggi sejak awal tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, mayoritas yang meninggal adalah kelompok lansia,  kemudian yang memiliki komorbit dan yang belum divaksin.

“Kalau yang meninggal, tetap yang perlu kita waspadai masih di kelompok lansia, sebagian besar belum divaksin, kemudian ada komorbit,” terangnya kepada awak media, Sabtu (26/02/2022).

Termasuk yang sebelumnya sudah terpapar, kemudian tertular kembali. Karenanya dia meminta untuk waspada. “Ada juga yang sebelumnya kena covid-19 terus kena lagi,” ujarnya.

Karenanya Juru Bicara satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu mengingatkan, bagi lansia yang terpapar tidak langsung isoman di rumah.  Harus ke rumah sakit dan menunggu petunjuk dari dokter.

“Dan yang juga kita harapkan bahwa untuk kasus lansia jangan memutuskan isoman seperti usia produktif 18 sampai 40 tahun,” tandasnya.

“Karena lansia ada faktor pemberatnya, ada komorboitnya. Jadi sebaiknya lansia ke RS dulu, nanti RS yang menentukan  apakah nanti boleh balik ke rumah isoman, atau masuk isoter atau di rawat di rumah sakit,”jelasnya.

Dia meminta lansia ataupun keluarga tidak langsung memutuskan untuk isoman di rumah. Karena ada lansia yang meninggal karena terlambat ditangani  di rumah sakit.

“Jangan langsung memutuskan, ah saya demam, batuk biasa, arena kita menemukan lansia meninggal di IGD, kalau meninggalnya di IGD ini tandanya bahwa terlambat,” ujarnya

“Mungkin karena melihat keluarga lain di rumah saja, kemudian lansianya ikut di rumah. Saran kami lansia ke rumah sakit, nanti rumah sakit yang menentukan.”pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.