Ini Penyebab Penurunan Kapasitas Produksi Air Bersih PDAM
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Direktur Tekniks PDAM Anang Fadliansyah membenarkan kondisi penurunan kapasitas produksi baik itu dari Instalasi Pengolahan Air Minum Kampung Damai maupun Instalasi Pengolahan Air Minum KM.8 Batu Ampar, sejak dua pekan terakhir ini.
Pihaknya sejauh ini masih berupaya memastikan secara teknis penyebab turunnya kapasitas produksi. “Yang perlu diketahui oleh masyarakat bahwa indikasi pertama telah terjadinya penurunan debit air baku yang dikirim menuju kedua IPAM milik PDAM baik IPAM Kampung Damai dan IPAM KM.8 dari Waduk Manggar KM.12. Air baku yang dikirim tidak sebanding dengan yang diterima di masing-masing kedua Instalasi, jika diukur terjadi penurunan kapasitas dari kemampuan kapasitas produksi normal di kedua IPAM,” jelasnya (24/9/2017).
Lanjutnya ada penurunan sekitar 200 m3/jam untuk di IPAM KM. 8 Batu Ampar dan 100 m3/jam untuk di IPAM Kampung Damai. Kondisi ini berlangsung sudah hampir dua minggu terjadi penurunan kapasitas produksi.
Hal ini karena sering terjadinya pemadaman aliran listrik dilokasi Pump House waduk Manggar KM.12 dan IPAM KM.8 Batu Ampar sehingga terjadi water hammer didalam jaringan pipa Transmisi dan kapitasi didalam pompa.
“Ini membutuhkan waktu perpindahan pompa ke aliran Genset. Situasi ini menjadi penyumbang terjadinya penurunan kapasitas produksi, maka secara perhitungan bahwa kemampuan kontinuitas distribusi Air tidak sebanding dengan kebutuhan di pelanggan, dimana air Habis lebih dahulu di daerah Bawah dan daerah yg paling dekat dengan Instalasi, Produksi air yang kecil berdampak kepada pelanggan daerah atas, lembah dan jauh dari Instalasi PDAM,” jelasnya.
Untuk sejauh ini Anang Fadliansyah masih memfokuskan secara teknis pada Jalur Pipa Transmisi Air Baku yang mengirimkan Air waduk Manggar menuju kedua Instalasi PDAM baik itu Jalur IPAM Kamp Damai dan IPAM KM.8 Batu Ampar.
“Karena jalur pipa ini bukan jalur yang cukup mudah untuk di telusuri, panjang pipa nya saja cukup jauh, Panjang Jalur Pipa Transmisi dari Waduk Manggar menuju IPAM KM.8 Batu Ampar kurang lebih mencapai 7000 meter, kemudian panjang pipa transmisi dari waduk manggar menuju IPAM Kampung Damai mencapai 15000 meter, ditambah Jalur ini harus melewati Hutan Transad dari KM.12 hingga KM.8 dengan kontur tanah yang berbukit dan lembah, Pipa Transmisi memang usianya cukup tua, untuk mengganti pun perlu biaya yang tidak sedikit dan perlu juga perencanaan yang matang, “terangnya.
Diakui jalur pipa ini adalah jalan tolnya air baku dan jantungnya kehidupan masyarakat Balikpapan. Anang Fadliansyah menambahkan langkah-langkah yang sudah dilakukan sampai hari ini, sudah beberapa kali melakukan pengurasan pada wash out untuk membuang udara di dalam jaringan pipa transmisi, agar tidak ada udara yang tertahan didalam jalur pipa,
“Kita monitoring dulu 1 sampai 2 hari kedepan, Sabtu pagi (23/9/2017) mulai pukul 09.00 – 15.00 wita. Team Produksi baru selesai melakukan flushing (pengurasan) sepanjang jalur pipa transmisi dari pump house KM.12 sampai dengan IPAM KM.8, termasuk pemeriksaan air valve,” katanya.
“Kemudian ada Informasi pada jam 18.00 ini, (23/9/2017) info dari IPAM KM.8, Kapasitas air yg diterima dari Waduk Manggar KM.12, mencapai angka 1698 m3/jam, jika dilihat mulai menunjukkan adanya peningkatan, kita berharap mudah-mudahan bisa segera kembali normal,” pungkasnya.
BACA JUGA