Ini Upaya Pemerintah Mempercepat Pemulihan Ekonomi
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Salah satu yang dilakukan memberikan insentif pajak penjualan atas barang mewah mulai 1 Maret hingga 1 Desember 2021.
“Baru saja untuk membangkitkan isi manufaktur pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), selama nanti bulan Maret April Mei diberikan 3 bulan PPnBM 0 persen , 3 bulan berikutnya 50 persen, 3 bulan berikutnya 25 persen,” kata Presiden Jiko Widod dilansir dari suara.com
Kemudia memberikan keringanan kredit rumah dengan DP 0 persen dengan harapan daya beli masyarakat meningkat. :Saya kira cara-cara ini nanti yang akan bisa membangkitkan demand membangkitkan konsumsi membangkitkan daya beli masyarakat,” ujarnya.
Disamping, Presiden juga menyatakan, membuka kesempatan kerja yang seluas-luasnya kepada masyarakat. “Saya sudah perintahkan kepada semua kementerian untuk menjalankan program padat karya yang sebanyak-banyaknya, agar melalui APBN melalui APBD,” ujarnya.
“Kuncinya ada di situ, bukan dari pemerintah. Kalau yang melakukan dari dunia usaha ini akan berkelanjutan, ini yang dibutuhkan oleh masyarakat.”
Upaya pemulihan ekonomi nasional juga dengan membangkitkan UMKM agar bisa berproduksi kembali.”Dan memberikan prioritas belanja pemerintah untuk pembelian produk produk dalam negeri serta membangun ekosistem yang kondusif bagi investasi baru dan kebangkitan usaha-usaha skala besar,” ujarnya
Mantan Gubernur Jakarta itu menuturkan, Pemerintah juga memberikan bantuan sosial pada tahun 2020 mulai dari subsidi gaji, kartu pra kerja hingga bantuan untuk pelaku UMKM. Sebagian program dilanjutkan pada tahun ini.
“Baik itu bantuan sosial, baik itu PKH baik itu subsidi gaji, baik itu kartu pra kerja, baik itu bantuan produktif bagi UMKM semuanya di 2020 sudah diberikan dan sebagian besar nanti akan kita teruskan di tahun 2021,” ujarnya
“Demikian pula halnya dengan permasalahan ekonomi kita semuanya harus bersama-sama bergotong-royong untuk pemulihan ekonomi nasional kita.”
sumber : suara.com
BACA JUGA