Intensitas Hujan Tinggi, BPBD Ingatkan Waspada Longsor dan Banjir

Kepala BPBD Kota Balikpapan Suseno disela-sela penyemprotan diisnfektan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Intensitas hujan yang mengguyur Kota Balikpapan membuat dalam kurun waktu beberapa hari terakhir ini memang patut diwaspadai selain bisa menyebabkan banjir juga membuat daerah yang rawan longsor harus waspada. 

Kepala BPBD Kota Balikpapan, Suseno mengatakan, saat ini intensitas hujan di Balikpapan cenderung meningkat, sehingga kemungkinan akan adanya bencana sangat besar terjadi. 

“Diharapkan warga untuk selalu peka terhadap lingkungannya, agar warga semua mengecek aliran air disekitarnya rumahnya, parit dan tali-tali air termasuk juga turap-turap yang sudah tua dari kayu, kalau turap beton yang pecah- pecah harus ditambal sehingga jangan sampai ada aliran air yang liar,” ujar Suseno kepada media, Sabtu (13/11/2021).

Suseno menambahkan, dimana dengan adanya aluliran lir bisa menyebar kemana-mana termasuk dalam hal membuang sampah itu jangan disembarang tempat, ujung ujungnya akan menyumbat saluran air.

“Kalau saluran airnya tertumpuk sampah akan menghalangi aliran air dan liar kemana-mana dan menggerus kondisi tanah ada yang ada,” akunya. 

Dimana kondisi tanah yang terkena hujan terus menerus, initinya tanah itu sudah banyak air di dalam tanah dan menjenuh, yang jenuhnya itu yang akan menyebabkan longsor.

“Jika melihat itu tolong segera lapor ke petugas, karena kami punya 6 UPT masing masing di satuu kecamatan bisa dibantu untuk penanganan daruratnya,” kata Suseno. 

“Paling tidak mencegah adanya korban, itu yang kuta utamakan dulu,” tambahnya. 

Suseno mengatakan, kesiapsiagaan penting agar warga bisa bersiap ketika terjadi bencana. Selain itu, pihaknya bersama TNI, Polri, dan Basarnas juga terus melakukan pemantauan bahaya banjir dan tanah longsor. Kedua bencana ini paling sering terjadi di Balikpapan.

“Karena kecenderungannya hujan, jadi banjir dan longsor harus benar-benar diwaspadai. 85 persen Balikpapan ini berbukit-bukit. Sehingga pada kawasan-kawasan perbukitan ada potensi terjadi longsor, sedangkan di bawah ada potensi banjir,” kata Suseno.

Dia menjelaskan, setiap hari pihaknya berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui cuaca. Dirinya juga menyatakan, setiap hari potensi terjadinya dua bencana tersebut bisa terjadi.

“Longsor seluruh kawasan berbukit, kadang daerah tidak berbukit juga bisa longsor kalau pemilik lahannya abai dengan kondisi sekitarnya,” tutupnya. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.